Harianmerdekapost-Pasuruan,-Menanggapi musibah yang terjadi di Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah (DALWA) yang berada di Desa Pandean, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, pengasuh pondok pesantren yang juga menantu pengasuh pondok pesantren Habib Ali bin abu bakar Assegaf menyampaikan, bahwa memang benar ada kejadian musibah yang tidak kita inginkan di pesantren kami (30/10/2025)
Dia juga menyampaikan kronologi musibah yang terjadi pada tanggal 27 Oktober 2025 tersebut .Di saat itu santri habis mengadakan musyawarah pada berlarian untuk menuju kamar nya masing-masing. Kebetulan aula tempat musyawarah dilantai dua, disaat ada satu santri terpleset otomatis mendorong santri depannya. Karena banyak nya santri yang juga turun,mengakibatkan banyak santri jatuh kebawah. Dan menimbulkan jatuh korban 12 santri, yang langsung dilarikan ke RSUD Bangil saat itu juga.
Ada satu korban meninggal dunia yang berinisial IMY (15), dan malam itu juga kita hubungi keluarga korban. Keluarga juga sudah memaklumi dan mengikhlaskan musibah yang menimpa dan meminta jenazah untuk dimakamkan di komplek pondok, semuanya sudah kami laksanakan saat itu juga .Kami selaku pengasuh, atas nama pondok mengucapkan belasungkawa yang sangat mendalam atas meninggalnya IMY.
Hingga saat ini masih ada tiga santri yang harus dirawat di RSUD Bangil. Semua korban yang dirawat maupun meninggal, seluruh pembiayaan ditanggung pihak pondok.
Ditempat yang sama Maulana Sholehoudin seorang praktisi hukum, yang pernah menjadi murid Habib Zaenal Abidin menyampaikan,bahwa kejadian jatuh nya santri dari lantai dua, tersebut benar benar karena Musibah, bukan karena bangunan roboh atau ambruk. Untuk selanjutnya pengamanan pondok akan ditambah serta akan disediakan konsultan profesional dalam penanganan”Trauma Healing” untuk santri oleh pondok…izz
