Manokwari,Harianmerdekapost.com – Tes Kompetensi Dasar (TKD) bagi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) melalui mekanisme pengangkatan dilaksanakan pada Sabtu, 28 Desember 2024, di Ruang Kuliah III Lantai 2 Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari, Papua Barat.
Ketua Panitia Seleksi, Yusuf Sawaki, menjelaskan bahwa pelaksanaan tes ini bertujuan untuk mengisi kuota alokasi kursi melalui musyawarah adat, yang sebelumnya belum mencapai kesepakatan. Tes dilakukan untuk memberikan penilaian objektif kepada para peserta.
Tes kompetensi ini mencakup 20 soal pilihan ganda dengan materi utama otonomi khusus Papua dan pengetahuan umum. Peserta diberikan waktu 30 menit untuk menyelesaikan soal.
Sebanyak 33 peserta, yang didaftarkan oleh dewan adat, hadir dalam seleksi ini. Yusuf menegaskan, “Kami hanya menilai peserta yang hadir.”
Tes dimulai pukul 11.00 WIT dan berlangsung hingga pukul 11.30 WIT, meskipun sebelumnya dijadwalkan mulai pukul 10.00 WIT. Penundaan terjadi akibat kendala teknis, seperti persiapan ruangan dan absensi peserta.
Menurut Yusuf, tes ini menjadi alternatif untuk mengatasi kebuntuan musyawarah adat dalam menentukan kuota kursi anggota DPRP pengangkatan. Proses seleksi ini diharapkan menghasilkan calon anggota yang kompeten dan memenuhi kebutuhan kuota.
Proses seleksi berjalan lancar dan kondusif. “Proses berjalan dengan baik, tenang, dan sesuai yang direncanakan,” kata Yusuf.
Selain di Manokwari, tes serupa juga dilakukan serentak di Daerah Pengangkatan (Dapeng) lainnya, seperti Fakfak, Manokwari Selatan, dan Teluk Wondama, dengan mekanisme serta materi yang sama.
Tes ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memastikan seleksi berjalan adil dan merata di seluruh wilayah Papua Barat, demi menghasilkan perwakilan yang berkualitas dan kompeten.(ARK)
Editor : Amatus.Rahakbauw. K
