Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan dengan luas wilayah yang ada membawahi 15 pemerintah desa diantaranya Wonosunyo,Sumber Suko, Wonosari, Jeruk Purut, Randupitu, Kepulungan, Ngerong, Karang Rejo, Bulusari, Winong, Legok, Kejapanan, Gempol, Carat dan Watukosek.
Dan satu hal yang sangat membanggakan pada 3 tahun terakhir ini tiap kepala desa dengan gaya kepemimpinan yang beda tapi mempunyai semangat yang sama dalam membangun desa demi kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup warga desanya sesuai potensi desa masing -masing.
Berkait dengan perihal tersebut diatas Pemdes Kepulungan kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan pada minggu pertama bulan september 2024 tanpa basa basi langsung tancap gas mulai membangun JUT sarana prasarana untuk kelancaran mengangkut hasil pertanian para petani dan sekaligus sebagai langkah tahap awal dalam mewujudkan sebuah karya nyata Destinasi Wisata Edukasi Pertanian yang berlokasi di dusun Tugusari desa Kepulungan.
Pada hari rabu tanggal (25-09-2024) Tim media harian merdeka post setelah melakukan investigasi ke lokasi dan mengambil beberapa photo di lapangan singgah ke kantor desa Kepulungan yang kemarin ditemui Sekdes Bapak Fachrudin Asgap di ruang kerjanya untuk konfirmasi tentang pembangunan JUT yang telah mencapai 97 persen tersebut, beliau menjelaskan bahwa dasar dan tujuan realisasi pelaksanaan pembangunan JUT yang berupa pavingisasi tersebut adalah demi memperlancarkan dan memberikan kemudahan kepada para petani untuk mengangkut hasil panennya. Tuturnya !!
Yang kedua lanjutnya keberadaan JUT tersebut mempunyai multi fungsi yakni sebagai langkah awal dalam mewujudkan destinasi wisata desa Edukasi Pertanian yang ada di desa Tugusari desa Kepulungan, sesuai Petunjuk kepala desa Bapak Didik Hartono SH, MH bahwa pelaksanaan pembangunan destinasi wisata Edukasi Pertanian di dusun Tugusari desa Kepulungan yang mulai dilaksanakan tahap awal ini merupakan pengembangan wisata transit Air Panas Wong Pulungan dan tujuan utamanya sebagai bentuk pemerataan sektor ekonomi kreatif inovatif yang berbasis desa . Jelasnya !!.
Yang terakhir setelah pelaksanaan pembangunan tahap awal ini nanti dilanjut dengan perindangan dan membangun beberapa stan yang akan diperuntukkan kepada warga dusun setempat yang mau berjualan terutama para pelaku UMKM .
Kami upayakan bahwa paling lambat pada awal Ramadhan tahun ini sudah dapat didayagunakan karena semua harus kami laksanakan secara bertahap menyesuaikan kondisi keuangan yang ada di pemerintah desa. Tambahnya!!.
( Budhi H).