Harianmerdekapost.com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – Tahun ini Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (Dispekimhub) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 Miliar untuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Kepala Dispekimhub Sumenep, Yayak Nurwahyudi, melalui Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Noer Lisal Anbiyah mengatakan, program RTLH saat ini masuk dalam tahap verifikasi data.
“Nanti akan kita verifikasi dengan tenaga pendamping, layak atau tidaknya,” ungkapnya, Jum’at (21/06/2024).
Kabid Perumahan dan Kawasan Pemukiman itu mengatakan, Anggaran sebesar Rp Rp 2,5 Miliar tersebut nantinya akan diperuntukkan kepada 128 calon keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di sejumlah kecamatan se-Kabupaten Sumenep.
“Setiap penerima nanti akan mendapatkan sekitar 20 juta rupah, dari 20 juta itu nanti akan deperuntukkan ke pembangunan rumah yang lebih layak,” terangnya.
Pria yang akarab disapa Lisal itu menambahkan, untuk realisasi program RTLH tersebut masih menunggu selesainya proses verifikasi.
Menurutnya, Kemungkinan pelaksanaan efektifnya di bulan Agustus hingga Desember nanti setelah selesai tahapan verifikasi.
“Adanya verifikasi tersebut diharapkan program ini tepat sasaran, karena yang terpenting dari program RTLH tepat adalah sasaran,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dirinya berharap dengan adanya program RTLH ini, para penerima mampu merasakan tempat tinggal yang lebih layak, sehingga setiap aktivitasnya lancar.
“Harapannya ya menaikkan taraf hidup mereka, dari rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni sehingga masyarakat itu sehat dan terbantukan,” harapnya.(*/Nri)