Harianmerdekapost.com,Pontianak,Kalbar – Indonesia berduka atas meninggalnya ibunda Muhammad Naja Hafidurrahman, seorang hafiz Qur’an yang dikenal meski menderita lumpuh otak. Ibu yang selalu setia mendampingi Naja dalam setiap langkah perjuangannya, wafat pada Minggu (14/7) malam.
Muhammad Naja Hafidurrahman, yang kini berusia 17 tahun, telah menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan tekad dan ketabahannya dalam menghafal Al-Qur’an meski mengalami keterbatasan fisik.
Sosok ibunya, yang selalu ada di sampingnya, menjadi pilar utama kekuatan bagi Naja.Keluarga dan sahabat dekat mengungkapkan bahwa kepergian ibunda Naja merupakan kehilangan besar. “Beliau adalah pahlawan sejati bagi Naja. Cinta dan dukungannya yang tanpa batas adalah sumber semangat bagi Naja,” ujar salah satu kerabat keluarga.
Dalam suasana duka yang mendalam, Naja tampak tegar meski kehilangan sosok yang paling ia cintai dan andalkan. “Naja sangat terpukul, namun ia berusaha ikhlas dan terus berdoa untuk ibunya,” ungkap ayah Naja, dalam pernyataannya kepada media.
Tokoh masyarakat dan tokoh agama turut menyampaikan belasungkawa dan apresiasi atas dedikasi ibu Naja dalam mendampingi putranya. “Kita semua kehilangan seorang ibu yang luar biasa. Semoga beliau ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap salah satu tokoh agama.
Perjuangan Naja menghafal Al-Qur’an dengan kondisi lumpuh otak telah menginspirasi banyak orang, dan kini, duka mendalam menyelimuti mereka yang terinspirasi oleh kisah hidupnya. Dukungan dan doa dari masyarakat terus mengalir untuk Naja dan keluarganya dalam menghadapi cobaan ini.[*Kzn,Abe**]