Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, MWC NU kecamatan Gempol berkolaborasi dengan Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan Gelar Istighosah dan Pengajian Umum pada hari minggu tanggal (20-10-2024) Gelar Istighosah dan Pengajian Umum dengan dimeriahkan dengan pagelaran kesenian rakyat Campur Sari Padhang Howo bersama Cak Abiyoso Cs ( Guyon Maton).
Giat tersebut dilaksanakan di Halaman kantor MWC NU kecamatan Gempol di dusun Ngerong desa Ngerong kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan dan dimulai jam 12.30 wib -selesai.
Sedang para pihak yang hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua DPRD kabupaten Pasuruan Bapak Samsul Hidayat S.Ag, M.Pd.I ,PCNU Bangil yang diwakili oleh H M Rouf, Plt Camat Gempol, Dan Ramil 0819/20 Gempol, Personil Intel Polsek Gempol, Pengurus MWC NU kecamatan Gempol beserta semua pengurus Banonnya dan ribuan jamaah dari Fatayat, Muslimat serta Nahdiyin se kecamatan Gempol.
Untuk pengamanan giat dari rekan -rekan Banser kecamatan Gempol.
Sesuai Run down kegiatan giat tersebut diawali dengan pagelaran kesenian rakyat Campur Sari Padhang Howo bersama Cak Abiyoso Cs dalam rangka menyebar luaskan kepada masyarakat untuk mengenalkan CALL CENTER Kedaruratan 112 artinya bila terjadi ragam bencana di tiap desa yang ada di wilayah kabupaten Pasuruan masyarakat bisa langsung kontak dengan Call Center 112 tanpa dipungut biaya sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ibu Maria Ulfa dari Dinas Kominfo dalam sambutannya (20-10-2014) .
Dalam sambutan singkat yang disampaikan oleh Ketua DPRD kabupaten Pasuruan Bapak Samsul Hidayat S. Ag, M.Pd.I pada acara inti Istighosah dan Pengajian Umum” Dalam Rangka Memperingati Hari Santri Nasional” (20-10-2024) , beliau menjelaskan bahwa terjadinya peristiwa pergerakan perlawanan terhadap penjajah di Surabaya yang kemudian diperingati sebagai hari Pahlawan, itu cikal bakalnya karena adanya resolusi Jihad yang dilakukan oleh para Ulama’ dan Santri yang ada di wilayah provinsi Jawa Timur hingga adanya Peringatan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.
Sedang dalam materi ceramah yang disampaikan oleh Dr KH Marzuki Mustamar beliau menjelaskan tentang keberkahan dalam menjalani kehidupan seperti contoh para jamaah yang hadir telah menentukan pilihan sebagai warga Nahdiyin dengan penuh ikhlas dan Istiqomah selalu mengikuti pitutur Para Kyai dalam menjalani hidup keseharian, maka kulo haqqul yakin njenengan sedoyoh pasti mendapat limpahan berkah dari Allah dan syaratnya jangan sampai khianat ( bahasa arab Khiyanah) yang Artinya tidak setia supaya perjalanan hidup sampean semuanya ditata oleh Allah. Tuturnya!!.
Dan begitu pula dalam memilih Sosok Bupati kabupaten Pasuruan, kami tidak kampanye tapi menghimbau kepada para Jamaah sekalian Pilihlah Bupati yang benar -benar berpengalaman, baik di birokrasi dan kemasyarakatan, amanah juga pekah pada kondisi sosial lingkungan serta selalu ada ditengah masyarakat ketika membutuhkan terutama buat warga Nahdiyin oleh karena itu mari kita doakan dan dukung sepenuhnya supaya Sosok Calon yang berlatar belakang Sosok Kyai terijabah sebagai calon bupati kabupaten Pasuruan yang terpilih pada pilkada tanggal (27-11-2024) bulan depan nanti. Jelasnya!!.
Pada saat acara usai , Tim media harian merdeka post menemui Bapak Dr KH Marzuki Mustamar mantan ketua PWNU Jawa Timur (20-10-2024) jam 16.00 wib setelah memberikan ceramah, untuk meminta komentar tentang calon bupati kabupaten Pasuruan yang pas memimpin Pasuruan periode 2024 -2029 , beliau menjelaskan Ya sosok calon yang berlatarbelakang Kyai, sebagai beberapa dasar adalah untuk sisi pengalaman di birokrasi karena sudah pernah menjadi wakil bupati, Kemasyarakatan karena menjadi pengasuh pondok dengan jumlah ribuan santri yang memiliki ragam karakter , sangat merakyat dan rendah hati serta sebagai sosok Kyai semuanya dimiliki beliau. Jelasnya !!
( Budhi H).