Kadispendikbud Kabupaten Pasuruan H. Hasbullah Mendapatkan Hampir 40 Pertanyaan dari Bawaslu

Berita, Daerah612 Views

Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Dugaan tidak netral nya beberapa ASN di kabupaten Pasuruan mulai agak terang. Setelah beberapa peserta rakor dispendikbud yang diselenggarakan dirumah makan Purwosari memberikan keterangan serta caleg DPR RI juga sudah dimintai klarifikasi Bawaslu kabupaten Pasuruan.

Untuk kelanjutan nya ini proses masih pengumpulan data. Dan untuk hari ini kita menjadwalkan memanggil Kabid dan Kadispendikbud . Pada jam 10;00 Kabid Pembina Paud dan Pendidikan non formal berinisial NS, datang memenuhi pemanggilan dari Bawaslu. Saat dimintai keterangan setelah keluar dari ruangan NS langsung pergi, sambil menjawab ditanyakan ke ketua Bawaslu saja. Ketua Bawaslu Arie Yunianto menjelaskan bahwa NS menerangkan kronologis mulai dari proses perencanaan sampai kegiatan berlangsung. Yang semestinya yang hadir ketua Himpaudi dan IGTKI perwakilan perkecamatan sekabupaten Pasuruan.

Namun ditengah kegiatan berlangsung kedatangan mantan Bunda Paud LS dan kemudian disusul mantan Bupati Pasuruan yang juga sebagai caleg DPR RI. Mengenai bingkisan dari siapa dan siapa yang menurunkan tidak tahu kata NS. Dia mengakui kedatangan caleg DPR RI diacara tersebut tapi saat didalam saya tidak tahu apa yang disampaikan karena lagi diluar ruangan, juga dikatakan kenapa caleg itu datang juga tidak tahu, bingkisan sembako memang ada ,tapi siapa yang mendatangkan dilokasi tersebut tidak tahu tambah NS ,seperti yang dituturkan ketua Bawaslu.

Ditempat yang sama gedung Bawaslu kabupaten Pasuruan, jam 13:00 Kadispendikbud H.Hasbullah,S,Pd, M.Pd datang memenuhi panggilan Bawaslu untuk klarifikasi tentang kegiatannya yang ternyata diikuti salah satu caleg DPR RI berinisial GI. Saat ditemui awak media setelah keluar dari ruangan Bawaslu , hanya berkomentar langsung ke ketua Bawaslu saja komentar nya.

Ketua Bawaslu bapak Arie, Dia mengakui adanya kedatangan caleg DPR RI di salah satu acara rakor kedinasan. Sebelumnya memang sudah ada komunikasi antara caleg dan pihak dinas. Tapi belum ada yang mengakui siapa yang berinisiatif mengundang maupun memberi ruang serta kesempatan untuk sambutan. Yang isinya antara lain mohon do’a restu dan dukungannya untuk menjadi caleg DPR RI. Jadi belum ada yang mengakui siapa yang berinisiatif untuk mengundang caleg diacara kedinasan, ini akan kami teliti lebih lanjut. Yang pasti bahwa kegiatan dinas pendidikan ini sudah disusupi kepentingan politik, ini menjadi pertanyaan netralitas ASN… tutur ketua Bawaslu dan menambah kan kira kira hampir 40 pertanyaan yang kita ajukan. (Izz)