Jalin Keakraban, DKPP Sumenep Gelar Temu Tani

Berita, Daerah635 Views

Harianmerdekapost.com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – DKPP Kabupaten Sumenep, menggelar acara temu tani dengan sejumlah masyarakat yang berprofesi sebagai petani di Sumenep, Senin (02/09/2024).

Pantauan dilokasi, acara temu tani yang dilaksanakan DKPP itu berlangsung di Pendopo Keraton Sumenep.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid mengatakan, acara temu tani merupakan ajang silaturrahmi sekaligus apresiasi terhadap perjuangan petani yang ada di Sumenep.

“Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap perjuangan petani kita,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Inong itu mengatakan, petani menjadi salah satu faktor penting dalam memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Keterlibatan para petani dianggap sangatlah penting segai salah satu ujung tombak dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Terlabih, lanjut Inong, Kabupaten Sumenep memiliki potensi pertanian yang cukup melimpah dengan luas lahan pertanian mencapai 143,027,88 hektar.

“Dari ribuan lahan tersebut, kabupaten sumenep dapat menghasilkan ribuan ton hasil panen dalam tiap tahunnya,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsoyudo mengatakan, sektor pertanian menjadi perhatian serius Pemkab Sumenep dalam beberapa tahun terakhir.

Penguatan pertanian terus dilakukan dengan mendukung berbagai sektor seperti halnya infrastruktur ataupun alat pendukung pertanian.

“Sekor pertanian dalam beberapa tahun terkhir dihadapkan dengan berbagai persoalan salah satunya Berkurangnya jumlah petani di sumenep,” ujranya.

Dikatakan oleh Bupati, kurangnya jumlah perani di sumenep salah satunya disebabkan oleh minimnya minat generasi muda untuk bertani.

Menurutnya, untuk menjawab persoalan tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai trobosan yang salah satunya dengan membentuk asosiasi petani milenial.

Asosiasi petani milenial nantinya kan menjadi wadah untuk meyakinkan sekaligus menggerakkan para generasi muda memiliki keinginan bertani.

“Nanti asosiasi petani milenial berkolaborasi dengan para penyuluh kita yang ada di setiap kecamatan,” teranganya.

Selain memberikan wadah bagi para genersi muda, hal lain yang juga dilakukan pemerintah ialah dengan menyediakan alat pendukung pertanian.

“Alat pertanian yang moderen juga akan mengurangi jumlah sumber daya manusia,” ujarnya. (*\Nri)