Harianmerdekapost.com.,Manokwari Papua Barat – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat melaksanakan pelatihan khusus peran dan fungsi Jaksa Muda Pidana Militer (Jampidmil) dalam penanganan perkara koneksitas.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat Harli Siregar mengatakan, bahwa perkara koneksitas atau penanganan perkara yang melibatkan unsur sipil dan militer harus diketahui oleh masyarakat secara umum.
“Kami hendak memberikan pemahaman kepada semua pihak, baik masyarakat sipil, TNI-Polri dan instansi pemerintah tentang tugas dan fungsi bidang pidana militer di Kejati Papua Barat,” ujar Harli Siregar saat membuka pelatihan khusus atau In House Training (IHT) di salah satu hotel di Manokwari, Jumat (20/10/2023).
Ia mengatakan bahwa Masyarakat Papua Barat perlu tahu tentang peran dan fungsi bidang Pidmil serta dasar hukum rujukan dalam perkara koneksitas.
“Dari pelatihan ini, semoga ada sinergitas dalam satu pemahaman bersama tentang eksistensi bidang Pidmil dalam rangka mewujudkan kepastian dan penegakan hukum yang berkeadilan,” kata Harli.
Selanjutnya, Asisten Bidang Pidana Militer (Aspidmil) Kejati Papua Barat, Ridho Sihombing, mengatakan bahwa pelatihan yang digelar sehari itu melibatkan perwakilan TNI-Polri, Kanwil Hukum dan HAM Papua Barat, Bea Cukai, dan Mahasiswa.
Sementara narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut adalah Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, Bambang Suriadi.
“Tentu Kejati Papua Barat tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat, pemerintah dan dan institusi TNI-Polri dalam memasyarakatkan peradilan koneksitas di Papua Barat,”tutupNya.
(Amatus Rahakbauw.K)
