Atikoh Ganjar Pranowo Silaturahmi Bersama Agus Wicaksono Sapa Warga Lumajang 

Harianmerdekapost.com Lumajang Jatim –  PDI Perjuangan Gelar Silaturahmi, Doa dan istiqhosah. Rabu ( 25 Januari 2024) kali ini Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh Supriyanti mendatangi kabupaten Lumajang di dampingi Politisi PDI perjuangan yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Agus Wicaksono atau biasa di panggil Agus Yudha bersama sama temui kader kader PDI perjuangan dan simpatisan di desa Darungan kecamatan Yosowilangun serta pondok pesantren gubug Al Munir desa sememu kecamatan Pasirian Lumajang.

Silaturahmi digelar sebagai pemantapan gugus tugas guna memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud dan menyapa masyarakat Lumajang sebagai bentuk kedekatan dengan semua lapisan masyarakat.

Siti Atikoh Supriyanti, atau biasa di sapa Atikoh Dalam sambutannya di depan Kader PDI Perjuangan dan simpatisan mengatakan apabila di beri amanah Ganjar – Mahfud terpilih jadi presiden akan lebih fokus kepada dunia pendidikan lebih meningkatkan pendidikan yang berkualitas, wajib belajar 12 tahun gratis dan satu keluarga satu sarjana adalah program Cawapres Ganjar – Mahfud serta para petani lebih mudah mendapatkan pupuk subsidi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari kemiskinan khususnya kemiskinan ekstrim yang merupakan PR pemerintah pusat sampai tingkat desa.

“, Satu keluarga miskin, satu sarjana. Memastikan setiap keluarga miskin menyekolahkan minimal satu orang anaknya hingga sarjana untuk memutus rantai kemiskinan, serta para petani yang merupakan peran penting dalam bidang pangan untuk di beri kemudahan mendapatkan pupuk subsidi dengan cara Kuota Pupuk subsidi di tambah”, tegasnya

Sementara itu, Politikus PDIP caleg DPRD Provinsi dapil V Jatim No urut 1 , Agus Wicaksono, dalam sambutannya di depan simpatisan dan kader PDIP Kabupaten Lumajang, mengatakan bahwa proses demokrasi sedang tidak baik baik baik saja namun seperti halnya yang di ajarkan oleh tokoh tokoh politik di Indonesia Ir Soekarno , Bung Hatta, KH Hasyim As’ari dan Kyai Agus Salim, bahwa politik itu adalah sebuah pengabdian kepada bangsa dan tanah air.

“Berpolitik adalah penuh perjuangan dan politik itu adalah sebuah pengabdian, mengabdi kepada Tuhan , mengabdi kepada bangsa dan tanah air”, tegasnya. (AN).