Pemkab Sumenep Sambut Baik Keberadaan Pelabuhan Dungkek

Berita, Daerah811 Views

Harianmerdekapost.com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – Keberadaan Dermaga Pelabuhan Dungkek, Kecamatan Dungkek disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Dermaga Pelabuhan Dungkek Kecamatan Dungkek yang diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu diharapakan bisa menjadi pelabuhan alternatif dari dermaga Pelabuhan Kalianget, Kecamatan Kalianget.

“Keberadaan Pelabuhan Dungkek bisa menjadi pelabuhan alternatif untuk penghubung bagi pelabuhan lain di kepulauan, yakni ke Pulau Gili Iyang, Sapeken, Kangean, Sapudi, dan Raas termasuk ke Pulau Masalembu dan Karamian,” kata Ny. Hj. Dewi Khalifah, Selasa, 4 Juli 2023 siang.

Dikatakan oleh Ny. Hj. Dewi Khalifah, Intensitas distribusi barang dan orang di pelabuhan Kalianget sudah sangat padat, sehingga diperlukan pelabuhan alternatif sebagai penghubung ke wilayah kepulauan lainnya.

Untuk itu, pihaknya berharap keberadaan Pelabuhan Dungkek ini bisa menjadi penyangga Pelabuhan Kalianget, untuk menampung kegiatan bongkar muat penumpang dan barang, sehingga aktivitas di pelabuhan lebih terkendali.

“Tentu saja, pemerintah daerah ingin kehadiran pelabuhan itu, benar-benar memberikan efek positif bagi peningkatan perekonomian demi kesejahteraan masyarakat,” tutur Wabup.

Dihadapan para awak media, Wakil Bupati menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur yang telah membantu pembangunan dermaga Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang, melalui Bantuan Keuangan (BK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur.

“Pembangunan dua dermaga itu, berasal dari dana bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp60 miliar, perinciannya revitalisasi pembangunan Pelabuhan Dungkek Rp41.650.000.000,- dan pembangunan Pelabuhan Gili Iyang Rp17.795.000.000,-,” terangnya.

Sementara, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan Kabupaten Sumenep Yayak Nurwahyudi mengungkapkan, Pelabuhan Dungkek memiliki panjang trestle 140 meter, lebar 7 meter dan panjang jetty 42 meter, lebar 8 meter, serta memiliki fasilitas penunjang lain, seperti gedung kantor, terminal penumpang, area parkir, genset dan tandon air.

Sedangkan Pelabuhan Gili Iyang memiliki panjang trestle 195 meter dengan lebar 3,5 meter, sedangkan untuk jetty memiliki panjang 33 meter dengan lebar 8 meter.

“Kami berharap, pembangunan Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang menjadi pelabuhan penumpang lokal, sehingga bisa efektif sebagai terminal penghubung antar daerah ke daerah lain, guna melancarkan arus perdagangan untuk memajukan perekonomian daerah,” pungkas Yayak Nurwahyudi. (*/Nri)