Harianmerdekapost.com, Pontianak,Kalbar– Warga Pontianak timur Kelurahan Saigon SJ (45) nama disamarkan, mengeluhkan nota tarif pembayaran rekening air bersih berlangganan miliknya,yang tiba-tiba mengalami pelonjakan tarif tidak wajar, di PDAM kota pontianak KCP Wilayah I.Rabu (24/10/2024).
Biasanya (SJ) membayar dalam satu bulan pemakaian air bersih PDAM dengan kisaran harga Seratus ribuan, bahkan bisa kurang dari itu, kini jusru melonjak mencapai tiga ratusan ribu bahkan empat ratusan ribu perbulan.
Semula (SJ) hendak membayar langganan Air Bersih di Kantor KCP Wilayah I.
Dia dikagetkan saat mendapati print out pembayaran tagihan yang diberikan kepadanya, mencapai nominal empat ratus ribu rupiah,perbulannya sedangkan dibulan-bulan sebelumnya tidak demikian.
Merasa ada yang tidak wajar, beliau menyatakan enggan membayar struk pembayaran yang pada saat itu diberikan oleh petugas PDAM Kantor Kota Pontianak Wilayah I, Ia menilai ada kesalahan yang terjadi, sebab dirinya tidak merasa menggunakan air dengan jumlah yang mencapai lebih 88 kubik dalam satu bulannya.
Bahkan untuk menjaga estimasi pembayaran (SJ) justru mengurangi pemakaian yang ada.
Usai dari kantor PDAM ia menceritakan peristiwa yang dialaminya pada media ini,awak mediapun berinisiatif untuk mengkonfirmasi kepala cabang PDAM Kota PontianakWilayah I.
Eko melalui Dapid, selaku kepala cabang membenarkan jika tagihan itu memang demikian adanya, berdasarkan pemakaian air bersih yang digunakan oleh keluarga (SJ) dirumahnya, dan sudah dilakukan pengecekan.
“Ya itu benar print out pembayaran memang seperti itu, dan harus dibayarkan berdasarkan pemakaian yang ada,jika merasa keberatan silahkan konsultasikan ke PDAM pusat (Pemda) sebab struk nya sudah di print,” Ucap Kepala Cabang melalui dapid
Mendengar keterangan dari Dapid (SJ) kembali mencocokkan Struk pembayaran terahir, dengan meteran air yang ada dirumah nya, ternyata dilihat dari water meter terdapat selisih yang sangat jauh.
“Entah seperti apa cara PDAM menghitung kubikasi pemakaian air, saya sampai heran aktifitas biasa saja layak nya hari-hari sebelumnya, malah justru ada pengurangan pemakaian, akan tetapi, tagihan justru malah meningkat,”Ungkap nya
Tak sampai disitu, pengecekan pun terus dilakukan oleh keluarga (SJ), dengan mencocokkan akurasi meteran air dirumahnya yang terahir.
Ternyata ada kejanggalan yang terjadi, pada Tanggal 4/9 kondisi air PAM dalam keadaan mati, akan tetapi water meter air masih berputar kencang, selayaknya air sedang hidup/nyala, padahal pada saat itu PDAM kota pontianak masih dalam perbaikan, hal tersebut dibuktikan melalui Photo yang di ambil oleh korban.
Timbul dugaan bahwa pembengkakan itu terjadi,akibat pembuangan angin dari selang PDAM dalam keadaan mati, pasca perbaikan, tetapi mesin pengukur air berjalan layaknya Air sedang mengalir kerumah warga
Akibat kejadian tersebut, korban merasa ada yang tidak beres pada saluran PDAM kota Pontianak, (Sj) langsung berupaya untuk mengkonfirmasi dengan PDAM
kota pontianak jln 28 Oktober.
Didepan petugas pelayanan, SJ menceritakan kronologi yang terjadi,dengan pihak PDAM kota pontianak
Alih-alih mendapat jawaban yang tidak tepat, penjelasan oleh petugas pelayanan keluhan pelanggan, justru terkesan menutupi kesalahan, pihak PDAM menilai bahwa apa yang sudah dijalankan selama ini telah dilakukan dengan benar adanya.
“Perihal pemakaian hanya menggunakan 1bak mandi dan Angin yang memutar water meter itu memang bisa saja terjadi, tetapi tidak lama waktunya, paling juga berbarengan dengan air yang akan keluar di keran” Ucap dia
Sedangkan Faktanya, Pada saat kejadian kerusakan PDAM di Tanggal 4/9 angin yang berhebus melewati water meter tersebut, hampir dua jam lamanya dan meteran air berputar kencang layaknya ada air yang masuk melalui meteran yang dimaksud.
Timbul dugaan bahwa pelayanan PDAM kota pontianak seperti ini, sudah terjadi cukup lama, hanya saja pelanggan tidak berani untuk protes atau komplain sehingga tidak terjadi huru hara seperti yang dialami oleh (SJ) dipontianak timur.
Pelayanan yang buruk, oleh PDAM kota pontianak, bukan kali ini saja, beberapa waktu lalu terkait ada kerusakan, pihak PDAM tidak memberikan himbauan kepada pelanggan terlebih dahulu, justru tidak ada kebijakan pasca kerusakan, itupun tidak dapat dirasakan oleh pelanggan malah memprioritaskan pelanggan tertentu.
Semisal pada saat PDAM kota Pontianak timur terjadi kerusakan, pihak PDAM memberikan layanan mobil tengki berisi air, untuk membantu kebutuhan pelanggan di area Pontianak timur.
Di tempat terpisah Edi Ashari,selaku Ketua DPW LSM Forum Asfirasi dan Advokasi masyarakat Kalbar (FAAM) angkat bicara terkait tentang manipulasi tagihan air bersih dan mar’up kubikasi pemakaian air ini sudah biasa terjadi hal ini perlu di tindak lanjuti oleh pihak walikota pontianak dan Pengawas untuk membenahi management PDAM kota Pontianak ucapnya.
PDAM kota Pontianak ini merupakan badan usaha milik daerah,sudah seharusnya memberikan pelayanan publik,secara profesional dan berintegritas tegas Edi Ashari.
Dia meminta pihak manajemen PDAM ini untuk dilakukan Audit Kinerja pengelolaan penghitungan tagihan dan kubikasi
Agar masyakat kota Pontianak secara keseluruhan tidak di rugikan secara terus menerus pintanya.
Miris, namun itulah yang terjadi hingga berita ini dimuat, Direktur PDAM kota pontianak belum memberikan keterangan resmi.
Penulis: Syahrani
Editor : Hendri.M