Malam Natal yang damai menjadi momen yang penuh makna, bahkan bagi mereka yang merasa terpinggirkan seperti Pontius Pilatus dalam refleksi ini.
Meskipun merasa seperti pengangguran dan menyambut Natal dengan cara yang sederhana, seperti sarapan papeda, itu tetap merupakan ungkapan syukur.
Papeda, makanan khas yang melambangkan kekayaan budaya dan kearifan lokal, bisa menjadi simbol penerimaan akan berkat yang ada.
Tuhan yang baik selalu menyediakan apa yang kita butuhkan, dan Natal adalah waktu untuk merayakan cinta dan pengharapan, meskipun dalam kesederhanaan.
Dengan rasa syukur, kita bisa merasakan kehadiran-Nya dalam setiap aspek hidup kita, termasuk dalam setiap suapan papeda yang kita nikmati.(ARK).
Editor : Amatus.Rahakbauw.K