Libatkan Pelajar Dalam Jamasan Pusaka, Bupati Sumenep Kenalkan Tradisi Leluhur Mulia Sejak Dini

Berita, Daerah591 Views

Harianmerdekapost.com – Sebagai upaya melestariakan tradisi leluhur, Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Pelestari Budaya Leluhur Desa Aeng Tong-tong “Pelar Agung” menggelar Haul dan Jamasan Pusaka Keraton Sumenep dan Pusaka Leluhur Desa setempat, Senin (15/07/2024).

Haul dan Jamasan Pusaka yang dilaksanakan dibulan suro itu berlangsung di Asta Bujuk Agung Desa Aeng Tong-tong Kecamatan Saronggi.

Ada hal yang berbeda dalam pelaksanaan Haul dan Jamasan Pusaka kali ini, dalam pelaksanaannya pemerintah tidak hanya melibatkan empu keris, tokoh agama dan tokoh masyarakat melainkan juga menghadirkan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Siswa mengikuti Haul dan Jamasan sebagai salah satu cara memperkenalkan warisan budaya para leluhur supaya mereka mencintai, merawat serta melestarikan keris,” kata Bupati Sumenep Achamad Fauzi Wongsojudo di sela-sela acara.

Dikatakan oleh Bupati, keikut sertaan pelajar dalam kegiatan haul dan jamasan pusaka bukan tanpa alasan.

Menurunya, pemerintah ingin mengenalkan kepada generasi muda terhadap tradisi leluhur sehingga mereka bisa menjaga dan meneruskan regenerasi pengrajin keris sehingga keberadaan empu (pengrajin keris) tetap bertahan hingga kapanpun.

Saat ini, pengrajin keris tantangannya adalah regenerasi dalam rangka mempertahankan produksi keris di Kabupaten Sumenep, karena itulah empu, sesepuh dan pelaku keris utamanya di Desa Aeng Tong-tong senantiasa menularkan ilmu dan keahliannya kepada generasi muda di desanya, demi melestarikan tradisi luhur,” jelasnya.

Di tempat yang sama Empu Keris Paguyuban Pelar Agung, Ika Arista menambahkan, kegiatan melibatkan siswa agar bisa melihat langsung proses penjamasan keris dalam menjaga dan merawat pusaka yang telah dilakukan oleh leluhurnya.

“Semoga, kegiatan ini memberikan pengetahuan kepada siswa tentang merawat pusaka keris sebagai salah satu budaya warisan leluhur,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Tradisi jamasan keris pusaka keraton dan pusaka leluhur Desa Aeng Tong-tong menggunakan tujuh sumber mata air kuno, yang berada di tiga titik, di antaranya Taman Sare Keraton, Kecamatan Lenteng dan Kecamatan Saronggi. (*/Nri)