Harianmerdekapost.com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo launching penyaluran BLT DBHCHT kepada buruh pabrik rokok dan buruh tani temkabau tahun 2023, Kamis (07/12/2023) berlangsung di aula PT, Tanjung Odi Desa Patean, Kecamatan Batuan.
Bantuan senilai Rp, 900.000 tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati kepada 5 orang perwakilan buruh pabrik rokok yang bekerja di PT, Tanjung Odi.
Dalam sambutannya, Bupati Sumenep mengatakan, salah satu tujuan pemerintah memberikan bantuan tersebut adalah bagai mana pemerintah hadir untuk seluruh masyarakat yang berprofesi sebagai buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau.
“Ini merupakan salah satu cara kita untuk hadir ditengah masyarat sesuai dengan fisi misi mensejahterakan masyarakat,” terang Bupati.
Dikatan oleh Bupati, yang menjadi konsen pemerintah dalam setiap tahunnya saat merealisasikan bantuan ialah bagai mana kesejah teraan masyarakat Sumenep bisa terus meningkat.
Menurutnya, salah satu cara yang dilakukan pemerintah ialah dengan meningkatakan pengawasan terhadap bantuan sosial seperti DBHCHT agar penerimanya bisa tepat sasaran.
Oleh sebab itu, Bupati karismatik ini berharap dengan kerja-kerja yang dilaksanakan dalam beberapa waktu terakhir ini bisa mencerminkan sebuah ketelitian sehingga semua penerima BLT BDHCHT ini benar-benar tepat sasaran.
“Kita berharap bantuan ini bisa memberikan sedikit nilai lebih, khususnya kepada para buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok, dan kami juga berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinso P3A, Achmad Dzulkarnain mengatakan, BLT DBHCHT akan disalurkan melalui Bank BPRS Bhakti Sumekar.
“Penyaluranya lewat Bank BPRS Bhakti Sumekar, nanti penerima akan menerima undangan berbarcode. Jadi para penerima tinggal bawa KTP untuk mencairkan,” terangnya.
Dikatakan oleh Dzulkarnain, ada sebanyak 3.150 orang penerima BLT DBHCHT tahun 2023, dengan rincian 1.935 buruh pabrik tembakau yang terbar di 37 pabrik rokok dan 1215 buruh tani tembakau yang tersebar di 68 Desa.
“Bantuannya senilai Rp.300.000 selama tiga bulan mulai dari bulan September, Oktober dan November. Jadi totalnya Rp, 900.000 dan akan dicairkan sekaligus,” tukasnya. (*/Nri)