Harianmerdekapost.com.,MIMIKA – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Prof. Nunung Nuryantono, melakukan kunjungan kerja di Kampung Damai, Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah berita ini dilansir dari mimikakab.go.id, pada hari Jumat. (01/09/2023).
Turut bersama dalam kunjungan kerja mewakili Menko PMK, Prof. Muhadjir Effendy, M.AP., diantaranya Plt Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, Dr. Sorni Paskah Daeli; Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Prof. Warsito dan Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK, Drg. Agus Suprapto, M.Kes.
Selain itu tampak Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra, SH, S.Ik., MH; Dandim 1710 Mimika, Letkol Inf. Dedy Dwi Cahyadi; Kepala Distrik Kwamki Narama, Naftali Edwin Hanuebi; Kepala Kampung Damai, Luther Wonda; tokoh agama dan masyarakat Kampung Damai turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial saat menyampaikan Berbagai perwakilan Menko PMK menyatakan permohonan maaf dari Menko PMK yang tidak bisa hadir.
“Sedianya Bapak Menko PMK bersama-sama kita semua di sini tapi berhubung ada hal yang tidak bisa ditinggalkan, dia harus segera kembali ke Jakarta. Beliau sampaikan pernohonan maaf dan sampaikan salam cinta kasih untuk kita semua,” ujar Nunung.
Ia mengungkapkan, kunjungan kerja di Kabupaten Mimika ini bertujuan untuk memastikan mengenai apa yang telah disampaikan oleh pemerintah pusat untuk masyarakat Kabupaten Mimika dan Kabupaten Puncak.
“Kami hadir lengkap di sini untuk memastikan bahwa apa yang telah direncanakan dan dicanangkan oleh pemerintah pusat kepada saudara-saudara di wilayah Mimika dan Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, dapat memiliki kecepatan pembangunan yang sama dengan daerah lain,” tegasnya.
Nunung menyebutkan bahwa di tangan saat ini sudah ada surat dari masyarakat Kampung Damai untuk disampaikan secara khusus pada Menko PMK.
“Segera akan kami sampaikan kepada Bapak Menko, karena ini merupakan amanat dari bapak ibu sekalian. Mudah-mudahan segera direalisasikan,” imbuhnya.
Ia optimis melihat hasil panen yang luar biasa, seperti nanas, pisang, keladi, umbi-umbian dan lainnya.
“Kami juga mendorong agar hasilnya lebih baik lagi dan bisa diolah. Kami akan menghubungi Kementerian terkait, agar pengolahan bisa segera mulai dilakukan,” lanjutnya.
Tak lupa Nunung mengucapkan selamat kepada Kampung Damai di Distrik Kwamki Narama, karena pada tahun ini mendapatkan penghargaan di tingkat provinsi.
“Tidak aneh kalau kampung Damai mendapatkan penghargaan, karena kami melihat wajah-wajah optimis. Mudah-mudahan tahun depan mewakili Provinsi Papua Tengah dan bisa menang di tingkat nasional. Ini harus kita dukung bersama,” harapnya.
Nunung mengatakan anak-anak yang hadir pada kesempatan tersebut adalah anak-anak yang sehat. Ia mendukung pernyataan bahwa stunting dilarang masuk di Distrik Kwamki Narama.
“Bukan hanya stunting dilarang masuk di Distrik Kwamki Narama, tapi juga kemiskinan dilarang masuk di sini. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, pemerintah distrik dan pemerintah kampung, perlu didukung bersama. Kami berkomitmen untuk terus memberikan dukungan,” janjinya.
Menutup Beragam, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial pada Kemenko PMK meyakini Provinsi Papua (Papua Tengah) akan menjadi provinsi yang maju dan menjadi Andalan Republik Indonesia.
“Saya yakin sumber daya manusia di Kampung Damai akan bisa menjadi contoh bagi kampung-kampung lainnya di seluruh wilayah Papua (Papua Tengah),” tutupnya.
Kunjungan kerja tim Kemenko PMK selain mengunjungi SMP Negeri 9 di Distrik Kwamki Narama, juga menyerahkan paket bantuan kepada masyarakat.(Amatus Rahakbauw/Kelanit).