JERITAN PETANI ! Gagal Tanam Melon Yang Sangat Prospektif Serta Kendala Pelaksanaan Program Ketahanan Pangan Pemdes Winong

Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Petani desa Winong yang berjumlah kurang lebih 140 orang petani telah puluhan tahun mengalami gagal panen yang indikator utamanya tidak lain hanyalah karena kekurangan air pada lahan sawah yang digarapnya.

Untuk mengatasi perihal kekurangan air atau ketiadaan air dalam mengairi sawahnya, telah melakukan pelbagai upaya termasuk menghadap dan berkirim surat permohonan kepada instansi terkait baik ke pemkab Pasuruan maupun pemprov Jawa Timur hingga per hari Jum’at tanggal,,(13-09-2024) masih belum mendapat respon dan membuahkan hasil.

Yang belum dilakukan oleh para petani hanya tinggal berkirim surat permohonan resmi kepada Malaikat bidang pengatur jadwal Dan distribusi pengadaan air hujan.

Berdasarkan hasil investigasi tim media harian merdeka post hari Jum’at tanggal ( 13-09-2024) Ke area lahan pertanian dan lokasi pelaksanaan program ketahanan pangan desa Winong yang beberapa bulan lalu telah memanen tanaman melon dengan hasil yang sangat memuaskan dengan luasan lahan 3.500 M2 dapat gy menghasilkan panen 2,5 ton, telah mendapat beberapa temuan sesuai fakta di lapangan dengan kondisi terkini diantaranya, kondisi sawah mengalami kekeringan, mengalami gagal panen dan untuk diketahui semua pihak bahwa Para petani di desa Winong kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan yang berjumlah 140 orang sudah puluhan tahun mengalami gagal panen kekurangan air , kondisi sawah yang mengairi pada sawah mereka, Telah menyampaikan keluhannya kepada Dinas SDA kabupaten Pasuruan maupun provinsi Jawa Timur dan sudah pernah disurvey serta dinyatakan ada solusi tapi hingga sekarang ini ( sesuai yang pernah diikuti prosesnya oleh awak media pada saat itu) tidak ada tindak lanjut padahal kebutuhan air untuk pengairan sawah sangat dibutuhkan oleh para petani .

Akibat kendala tersebut diatas telah menimbulkan dampak pula pada kesinambungan pelaksanaan program ketahanan pangan Pemdes Winong yang berkait dengan penanaman buah melon yang pada musim panen sebelumnya telah memberikan hasil yang sangat memuaskan .

Setelah melakukan investigasi ke area lokasi persawahan para petani dan area ketahanan pangan desa Winong karena masih satu hamparan ,

Pada hari Jum’at tanggal ( 13-09-2024) Tim media harian merdeka post menemui kepala desa Winong Bapak Amiril Mukminin di rumah kediaman di dusun Winong desa Winong kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan untuk meminta tanggapan tentang sawah yang kekeringan , beliau menjelaskan bahwa terkait kebutuhan air untuk pengairan sawah para petani desa Winong terutama Poktan dusun Dliring sebelum kami menjabat sebagai kepala desa Winong beberapa tahun silam kami turut memperjuangkan kepada pel bagai pihak hingga sekarang ini tapi masih belum mendapatkan hasil yang diharapkan oleh para petani. Tuturnya!!.

Yang kedua lanjutnya
Kami selaku kepala desa tanpa kenal putus asa tetap semangat untuk berjuang supaya permasalahan air untuk pengairan sawah para petani secepatnya ada solusi dimana semuanya demi terwujudnya peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup warga desa Winong. Jelasnya!!

Ketika awak media bertanya tentang jenis bantuan yang dibutuhkan dari dinas terkait baik dinas pertanian maupun dinas SDA kabupaten Pasuruan sebagai solusi kongkrit untuk mengatasi kebutuhan air untuk pengairan sawah, beliau menjawab kami butuh mesin Diesel karena kami telah mendapat bantuan sumur bor beberapa tahun lalu dari dinas pertanian kabupaten Pasuruan . Tambahnya!!.

Kemudian awak media harian merdeka post menemui kepala penyuluh pertanian kecamatan Gempol Bapak Iman yang didampingi oleh bapak Hadi (13-09-2024) di ruang kerjanya, untuk konfirmasi Tentang permasalahan air pengairan sawah yang sudah puluhan tahun menjadi keluhan para petani yang ada di desa Winong, secara bergantian menjelaskan bahwa baik Pemdes Winong dan Gapoktan sudah berulang kali melakukan koordinasi dan untuk sisi teknis pelaksanaan pertanian dan ragam kendala,kami telah melakukan pembinaan secara intensif dan berkesinambungan. Tuturnya!!.

Dan yang terkait kendala air untuk pengairan sawah adalah bukan kewenangan kami tapi sebaiknya Pemdes Winong bersama Gapoktan secepatnya melakukan koordinasi dengan dinas SDA dan Pertanian kabupaten Pasuruan duduk bersama untuk membahas masalah krusial kekurangan air pengairan sawah para petani yang ada di desa Winong supaya cepat ada solusi. Jelasnya!!.

Berkait dengan perihal tersebut diatas , Awak media harian merdeka post memohon kepada bapak PJ Bupati kabupaten Pasuruan untuk turun tangan dan atau menginstruksikan kepada kepala dinas SDA dan Pertanian kabupaten Pasuruan untuk merespon Jeritan hati para petani yang ada di desa Winong karena permasalahan ini menyangkut kelangsungan hidup rakyat kecil atau warga kelompok tani desa Winong.( Budhi H).