Budaya damai dalam kehidupan
merupakan panggilan yang relevan dan mendalam bagi setiap umat, khususnya dalam menghadapi tantangan hidup bersama.
Ini menekankan pentingnya membangun kerukunan dan perdamaian di antara umat, baik seiman maupun lintas iman, terutama dalam Bulan Ekumene. Dengan semangat persaudaraan sejati, kita diajak untuk menciptakan suasana damai dalam setiap interaksi sosial yang kita lakukan.
Dalam Bulan Budaya Dalam Kehidupan, kita diajak untuk menanamkan cinta dan damai melalui tutur kata, sikap, dan tindakan yang positif, yang dapat membawa kebaikan bagi semua orang.
Ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai, menghormati, dan hidup rukun dengan orang lain, serta menghindari konflik.
Kita membangun kebiasaan untuk hidup dalam harmoni, menciptakan lingkungan yang damai dan penuh kasih.
Saat memasuki Masa Natal,ini semakin mendalam karena kelahiran Yesus Kristus adalah pernyataan kasih Allah yang membawa damai sejati bagi umat manusia.
Masa Natal ini mengingatkan kita bahwa damai sejahtera lahir dari hubungan yang erat dengan Tuhan dan sesama.
Kita dipanggil untuk terus menumbuhkan perdamaian dengan mengasihi Tuhan Allah dan sesama manusia,menjauhi kejahatan, dan menjalani hidup yang selaras dengan ajaran Kristus, penuh kasih, kebaikan, dan damai.(ARK).
Editor : Amatus.Rahakbauw.K
