Yudisium dan Pelepasan Wisuda S1 & S2 Fikom Unitomo, Surabaya Laporan: Sudono Syueb

Surabaya, harianmerdekapost.com-“Ada perasaan berdebar debar setiap kita ikut acara Yudisium dan Pelepasan Wisuda mahasiswa”, kata Dr Redy Panuju, Dekan Fikom Unitomo, Surabaya, dalam acara Yudisium dan Pelepasan Wisudawan S1 & S2 Fikom Unitomo, Surabaya, Rabu 9/8/2020, jam 10.00, di hotel Santika, Jemursari, Surabaya.

Yudisium, kata Dr Redi Panuju, adalah bagian dari prosedur dan formalitas akademik. Prosesi Yudisium ini dilakukan oleh seluruh Perguruan Tinggi di dunia.
Lebih lanjut Dr. Redi Panuju katakan, Yudisium adalah pengesahan atau tanda bahwa seseorang dinyatakn lulus, dan sah menyandang gelar kesarjanaan setelah diwisuda . Pengesahan ini penting karena lndonesia ini sebagai negara yang bersifat postfigurian, yaitu negara berkembang yg masih sangat mementingkan formalitas dan prosedur.
Dalam sistem sosial disebut dengan infra struktur. Nah formalitas dan prosedur itulah bagian dari infrastruktur sosisl tersebut. Yudisium ini Ibarat anda baru lahir, tapi blm diamong amongi, diberi nama, nanti dalam wisuda anda baru punya nama yaitu gelar kesarjanaan.
Di bagian lain Redi katakan, Perpisahan dalam kehidupan ini pasti terjadi, setelah ini kita akan berpisah secara fisik, ada sisial distancing di antara kita, tapi kami berharap walaupun kita terpisah jauh oleh ruang dan waktu tapi hati tetap dekat, kita satu keluarga Fikom Unitomo, Surabaya.

Yudisium dan Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati S1 dan S2 Semester Ganjil dan Genap, 2019/2020, Fikom kali ini di hotel Santika, adalah tahap pertama yang diikuti sebanyak 90 mahasiswa S1 dan S2. Strata 1 sebanyak 59 orang dan Strata 2 sebanysk 31 orang.
Sementara itu Yudisium terbaik adalah Javier Maospati, nim 2016700112
dengan IP 3,85.