Yogyakarta Deklarasi KAMI Hari Jun’at lni Laporan: Sudono Syueb

Yogyakarta,harianmerdekapost.com-“Panitia secara resmi mengundang 100 tokoh di Jogjakarta, namun kami memprediksi yang datang akan lebih dari itu. Maka antispasi telah panitia lakukan untuk menambah jumlah petugas kesehatan. Mengingat protokol covid 19 tetap menjadi standart”, kata Drs. lmam Sujangi, ketua panitia Deklarasi KAMI daerah Yogyakarta pada hari ini 4 September 2020 pada jam 13.30

Lebih lanjut Sujangi katakan, Kondisi berbangsa dan bernegara diakui atau tidak menunjukkan makin jauh dari CITA2 para pendiri bangsa sebagaimana yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 , 18 Agustus 1945.

” Arah Perjalanan bangsa tidak jelas bahkan memiliki kesan bahwa negara ini diremote oleh kekuatan bbrp gelintir orang baik orang luar negri maupun dalam negri”, tambah Sujangi
Maka itu, tandas Sujangi, KAMI JOGJAKARTA merasa prihatin dan mendesak agar pemerintah
1. Agar para elit Pemerintah dalam menjalankan tugas dan amanatnya senantiasa berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945.
2. Mendesak kepada pemerintah agar dalam pengelolaan SDA dan juga BUMN mengutamakan untuk dan demi kesejahteraan rakyat dan martabat bangsa.
3. Jangan beri ruang kepada siapa pun yang ingin mengganti Pancasila melalui jalur Konstitusional.

Semebtara itu, tokoh Yogya lainnya, Sukri Fadholi juga menegaskan bahwa KAMI JOGJAKARTA adalah gerakan moral. Mengutamakan dialog untuk mencari solusi bersama negara bangsa yang kini makin terpuruk. KAMI, jika pemerintah mengajak dialog pun, Wellcome. Jogja gudangnya orang pinter bukan. Tentu siap.
Deklarasi JAMI JOGJAKARTA ini legal karena sudah dapat izin dari aparat keamanan
“Aparat kepolisian juga telah memberikan ijin dan tak akan menghambat jalannya Deklarasi. Semoga berjalan tertib dan lancar”, tutup Sujangi, ketua panitia dengan yakin.