Surabaya,harianmerdekapost.com Dimasa pandemi Covid-19 warga masyarakat Surabaya di bikin kebingungan oleh tatacara pelayanan Adminduk yang carut marut.
Disaat masyarakat memerlukan untuk mengurus surat penting pihak dispendukcapil kota Surabaya membuat para warga masyarakat kecewa lantaran warga datang untuk melakukan perbaikan dan falidasi terkait data kependudukan yang banyak salahnya di karenakan salah input data malah tidak ada solusinya dari pihak Dinas kependudukan terkait.
Saat awak media harian merdeka post menanyakan kepada salah satu warga yang bernama Bapak Abdul Qodir terkait kekecewaan yang beliau alami beliau menjelaskan bahwa “saya datang ke dispendukcapil kota Surabaya ini mas Lantaran saya ingin menanyakan dan ingin memperbaiki kesalahan tentang data kependudukan saya yang banyak kesalahan”,ucapnya
Masih menurut pak Abdul Qodir “pada bulan Maret 2020 kemaren saya kan melakukan proses tambah jiwa mas Lantaran anak saya baru lahir setelah saya lakukan pendaftaran melalui sistem Online saya menunggu sampai kurang lebih 6 bulan baru selesai dan setelah saya kroscek lagi mas di kartu keluarga saya malah ada yang janggal lantaran yang seharusnya anggota keluarga saya itu 3 tiga orang koq sekarang malah menjadi 4 orang anggota keluarga”,tetuturnya ke awak medidia
Untuk memperjelas dimana letak kekeliruan data kartu keluarga. Setelah saya tanyakan kepada pegawai kecamatan .terkait kesalahan input data yang saya alami kepa pihak kecamatan saya di suruh langsung ke dispendukcapil kota Surabaya yang ada di jalan Tunjungan 1-3 Surabaya dan saya di suruh untuk menanyakan dan mengkroscek data yang ada di dispiduk.
Ternyata setelah saya sampai di depan gedung dispendukcapil ini malah di tutup semua dan saya bingung dan saya mencoba bertanya kepada salah satu pihak keamanan yang ada di dalam lalu oleh pihak keamanan tersebut saya di suruh kembali lagi pada tanggal 7 September bulan depan lantaran saat ini masih lock down mas.
“Masak mas biasanya ngurus tambah jiwa cuma 2 Minggu udh jadi mas malah ini sudah lama nunggu nya masih salah input data lagi jadi males kalu birokrasi nya seperti ini trus mas harapan saya semoga birokrasi nya segera di perbaiki biyar gak carut marut seperti ini mas ungkap pak Abdul Qodir (adi/Ari)