Lampung Utara, harianmerdekapost.com – Di sepanjang Jalan soekarno hatta lintas sumatra (lampung utara) pemasangan pembatas jalan (gadril) dan pemasangan rambu lalu lintas baru terpasang.
Sayangnya perbaikan yang dilakukan terkesan asal-asalan dan tidak memperhatikan fungsi dan peruntukannya. Bahkan diantara rambu yang terpasang, menimpa rambu serupa yang sudah ada sebelumnya. Lihat saja pemasangan rambu tanda ada jembatan yang dipasang di dekat jembatan kecil di jalan Soekarno-Hatta, Kotabumi. Meski telah terpasang rambu dengan jarak yang telah ditentukan, pelaksana kegiatan memasang rambu baru yang serupa hampir bersebelahan.
Pantauan media dilapangan, Selasa, 25/08/2020, pembatas jalan (gadirl) dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas yang terlihat baru terpasang ini disepanjang jalan lintas sumatra menuju palembang. Pemasangan yang diduga asal-asalan, pasal pemasangan gadril tersebut diduga kurang dalam galian tanah nya. Sehingga kalau dipenggang masih goyang dan dan bisa lepas serta banyak rambu-rambu yang fungsinya kurang maksimal karena tertutup dedaunan dan pepohanan rindang.
Tampak sejumlah pengendara yang melintasi jalan tersebut, nyaris tidak terlihat lantaran tertutup ranting dan dedaunan. Bahkan sejumlah rambu-rambu lalu lintas yang terpasang di beberapa titik-titik ruas jalan, hampir tak terlihat pandangan mata.
Kondisi ini juga menjadi masyarakat dan pengguna jalan yang sering melintasi jalan tersebut. Salah satu masyarakat sekitar mengatakan Dinas terkait seharusnya peka terhadap kondisi rambu-rambu disepanjang jalan yang terpasang. Sebab, rambu-rambu itu menjadi petunjuk bagi pengendara.
“Kalau tertutup pohon ataupun daun, bagaimana masyarakat tahu adanya rambu-rambu itu,” ujarnya.
Ketika dikompirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Kotabumi lampung utara HM Basirun Ali. SH.MH.MM. Mengatakan sampai saat ini tidak ada yang memberitahuan ke dinas perhubungan kabupaten lampung utara terkait pasangan gadril dan pemasangan rambu rambu lain nya tersebut. tambah nya” sebenarnya untuk secara teknis dimana dipasang nya gadril dan rambu rambu dan lain nya tersebut ada dinas perhubungan kabupaten lampung utara yang lebih mengetahui secara detail tepat nya, ucapnya.
Menurut Basirun, jika benar ada proyek dimaksud, Dishub Lampura tentu bersyukur. Karena memang rambu, marka dan gadril sangat diperlukan disejumlah ruas jalan diwilayah Lampura. Namun tentunya pemasangan yang dilakukan haruslah sesuai dengan peruntukannya. Sehingga tidak terkesan mubazir apalagi sampai membingungkan pengendara. “Sabar ya, saya belum bisa menjelaskan lebih lanjut. Masih akan saya pelajari dulu dan koordinasikan dengan pihak Kementrian.” pungkasnya.
(Dhani /Tim PPWI