Tanamkan Nasionalisme, Pemdes Kebunagung Peringati HUT RI ke 75 dengan Beemacam Lomba

 

Sumenep,harianmerdekapost.com – Pemerintah Desa Kebunagung, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep bersama Karang Taruna “GEMUK” (Generasi Muda Kebonagung) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang ke 75 dengan menggelar berbagai macam lomba.

Dalam memperingati HUT RI ke 75 ini, ada dua lomba yang digelar oleh pemdes Kebunagung. Di antaranya adalah lomba menghias gapura antar RT dan lomba buat tumpeng antar RT. Setiap RT diwajibkan mengikuti lomba tersebut.

Kegiatan ini berlangsung selama 15 hari, terhitung mulai sejak tanggal 14 Agustus 2020 sampai tanggal 29 Agustus 2020.

Selain menggelar lomba, pemdes Kebunagung juga memberikan santunan kepada anak yatim. Sebanyak 25 anak yatim mendapatkan santuan.

“Alhamdulillah mas, meski tahun ini dilanda pandemi covid-19, tapi kita bersama Karang taruna “gemuk” bisa tetap menggelar lomba HUT RI. Malam ini adalah malam puncak mas sekaligus pemberian hadiah bagi pemenang,” kata Kepala Desa Kebunagung, Bustanul Affa kepada harianmerdekapost.com, 29/08/2020.

Menurutnya, memperingati kemerdekaan merupakan momen terpenting untuk mengingatkan warganya agar tidak mudah melupakan sejarah. Selain itu momen ini juga untuk memupuk rasa nasionalisme sehingga menimbulkan rasa cinta tanah air di hati para masyarakat. Sebab mencintai tanah air merupakan sebagian dari iman, ungkapnya.

“Mencintai tanah air Indonesia bagian dari iman,”jelasnya.

Tanu sapaan setiap harinya Bustanul Affa disapa ini memaparkan, juri yang datangkan dalam pagelaran lomba itu yakni dari dari luar yang memang ahli di bidangnya. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi kecurigaan-kecurigaan dan demi terciptanya sebuah keharmonisan bersama.

“Yang berhak menang adalah yang memang benar layak untuk menjadi juara. Karna penilaian kita netra. Bahkan kami mengundang juri dari luar Kebunagung yg memang sudah ahli di Bidang Seni,”paparnya.

Sebenarnya, sambung Kepala Desa murah senyum ini dalam lomba ini yang paling utama bukan siapa yang menang dan kalah, tetapi yang paling utama adalah menjalin hubungan tali silaturahmi antar warga Kebunagung, mulai dari orang tuanya sampai ke anak-anaknya.

“Dengan begitu akan terciptalah keharmonisan dalam berwarga negara. Ini sebenarnya yang paling utama,”tambahnya.

Selain itu, juga untuk terus bersinergi dalam kebersamaan yang positif serta dapat membangun keharmonisan agar tertanam rasa Nasionalisme untuk menghargai jasa para pahlawan.tutupnya.(Hairul)