Pamekasan, harianmerdekapost.com – Dalam upaya pemulihan Ekonomi Desa, Gus Mentri Desa dan PDTT silaturrohim bersama Kepala Desa se-Kabupaten Pamekasan, Sabtu (01/8/2020)
Kegiatan tersebut langsung dihadir oleh Mentri Desa Dr. H. C. H. A Halim Iskandar, M. Pd, Bupati Pamekasan H. Badrud Tamam S.Psi, Wabup Pamekasan H. Raja’en SH.I, Syaifudin Asmoro Anggota DPR RI, Aliady Mustofa Ketua Komisi Pembangunan DPRD Jawa Timur, Forkopimda Kab. Pamekasan, DPRD Kab. Pamekasan, Camat Se-Kabupaten Pamekasan, Kepala Desa Se-Kab. Pamekasan.
Bupati Pamekasan H. Badrut Tamam memperkenalkan Mall Pelayanan Publik, Reformasi Birokrasi, Layanan kesehatan Cepat, Desa Tematik, Beasiswa 2000 santri, Infrastruktur.
“Kami merasa sangat senang atas kehadiran Gus Mentri Desa di Kabupaten Pamekasan sekaliguas Kita akan dorong desa/kampung tematik untuk menguatkan segala potensi desa hingga tercapai kesejahteraan dan kemakmuran.” Ungkapnya.
Sementara itu, Gus Mentri Desa dan PDTT, Dr. H. C. H. A Halim Iskandar, M. Pd menyampaikan konteks revitalisasi BUMDes akan melakukan registrasi dari 51.000 BUMDes yang ada di Indonesia, ada 30.000 yang transaksinya bagus kemudian kena Covid-19 tinggal 10.926 yang masih bertahan.
“Nah ini yang bertahan yang akan kami revitalisasi betul, termasuk upaya – upaya BUMDes bisa mengakses permudalan dari berbagai dana yang disiapkan untuk penanganan covid-19. Salah satu konteks untuk revitalisasi BUMDes sebagai garda terdepan didalam upaya pemulihan ekonomi di desa, sehingga target utama nanti BUMDes berjaya, ekonominya berkembang.” Ucapnya
“Tapi ada satu hal yang harus kita pahami bersama bahwa, BUMDes berbeda dengan UMKM, berbeda dengan Koperasi, sementara kalau UMKM itu milik mereka yang berusaha, sedangkan BUMDes milik warga desa, makanya BUMDes didirikan dengan melalui MUSDes yang ditetapkan dengan PERDes sebagai kunci utama pembangunan ekonomi di desa.” Terang Gus Mentri. (sould/sid)