PT. JAI Terindikasi Telah Melakukan Pembodohan Hingga Warga Menutup Saluran Air

Berita, Daerah1656 Dilihat

Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Perwakilan warga desa Gempol kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan dari 7dusun yakni dusun Kisik,Patuk, Wonoayu, Gempol Joyo, Bandaran, Tanjung dan Kauman Baru telah melakukan melakukan audensi ke pihak PT. JAI yang didampingi oleh masing -masing kepala pelaksana teknis kewilayahan (kawilnya) dan kepala desa Gempol, Senin (30-01-2023).

Dasar dan tujuan dari pada pendampingan tersebut demi menjaga kondusifitas dan menghindarkan sesuatu yang tidak diinginkan dari warga serta mengedepankan sisi prosedural.

Pada pertemuan tersebut pihak perwakilan warga desa Gempol ditemui oleh Teguh Sunjoyo selaku manager PT JAI dan Imam.

Sedang hasil dari pertemuan perwakilan warga desa Gempol dengan pihak PT JAI salah satunya adalah bahwa PT JAI telah sepakat tidak akan mengeluarkan limbah B3 dari jenis tembaga dan timah yang dikelolah oleh PT A sejak tahun 2003 sebelum ada titik temu dengan persoalan yang dituntut oleh warga desa Gempol.

Perihal tersebut diatas telah dituangkan dalam surat perjanjian telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dan kepala desa turut tanda tangan mengetahui selaku pihak pemerintah desa Gempol juga babinsa dan Babinkamtibmas.

Dan pada hari sabtu (04-02-2023) ada kejadian pihak PT JAI telah mengeluarkan anfalan B3 jenis tembaga dan timah yang telah diambil oleh PT A 1 mobil box dan 2 truk diesel engkel.

Akibat kejadian tersebut warga merasa dibodohi dan PT JAI telah ingkar janji hingga warga merasa kesal dan akhirnya menutup saluran air milik PT JAI yang berdampak pada sumur warga.

Pada hari senen (06-02-2023) tim media harian merdeka post melakukan investigasi kelapangan dan konfirmasi dengan salah satu warga desa Gempol Saikhsan , menjelaskan bahwa pada hari sabtu (04-02-2023) PT JAI telah mengeluarkan anfalan B3 dari jenis tembaga dan timah yang diambil oleh PT A, padahal PT JAI telah berjanji kepada warga tidak akan mengeluarkan anfalan B3 dari jenis tembaga dan timah tersebut,ada bukti perjanjian tertulisnya , ketika warga menanyakan hal tersebut kepada Imam alasan dia karena ditekan oleh pihak aparat (ada kok bukti rekamannya).

Karena warga merasa dibodohi dan PT JAI ingkar janji hingga warga kesal dan jengkel menutup saluran air tersebut.Tuturnya !!!.

(Budhi H).