PT Bank Aceh Syariah Bireuen Inisiasi Workshop Pengelolaan Blog Dengan KGPB Bireuen

Bireuen-harianmerdekapost.com- (AD)-PT Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen bekerjasama dengan Komunitas Gerakan Penulis Bireuen (KGPB) yang diketuai Rizki Dasilva menggelar workshop, di Resto and Cafe 212, Juli, Bireuen.

Ketua Komunitas Gerakan Penulis Bireuen, Rizki Dasilva mengatakan, acara tersebut direncanakan akan berlangsung selama dua hari, yakni sejak hari Sabtu-Minggu (5-6/2020) dan dikuti lima puluh (50) orang peserta mengenai cara mengelola blog.

“Workshop diikuti lima puluh (50) orang peserta. Untuk hari pertama, dua puluh lima (25) orang peserta mengikutinya dan berikut di hari kedua akan diikuti dua puluh lima (25) orang peserta lainnya.” ujar Rizki.

Acara yang mengambil tema Pemberdayaan Ekonomi Digital ditengah Pandemi covid-19 melalui workshop blog dibuka oleh Bupati Bireuen yang diwakili oleh asisten II, Ir Ibrahim Ahmad.

Dalam sambutannya dirinya mengatakan, penerapan social dan phisycal saat pandemi Covid-19 membatasi manusia melakukan aktivitas bersama bahkan untuk bekerja. Sehingga membuat ekonomi masyarakat mengalami penurunan.

“Transformasi digital bisa jadi adalah jawaban efektif untuk masyarakat dari dampak krisis ekonomi yang terjadi saat ini,” katanya.

Pandemi mengharuskan masyarakat berada di rumah dan melakukan jarak fisik dan sosial. Keperluan rumah tangga dan logistik dan keperluan lainnya menjadi terbengkalai dan sulit dicapai.
“Namun dengan digital masyarakat bisa mengatur kebutuhan tersebut,” sebutnya.

Sementara itu pimpinan PT Bank Aceh Syariah cabang Bireuen M. Hendra Supardi dalam sambutannya mengharapkan adanya perubahan mindset, bahwa berbisnis tidak harus punya tempat, barang.

Era digital seperti sekarang pemanfaatan alat alat komunikasi, seperti ponsel dan laptob bisa menjadi alat yang produktif menghasilkan sumber ekonomi yaitu uang.

“Ternyata dengan laptob dan ponsel juga bisa menghasilkan uang, salah satu caranya dengan mengelola blog, yang pada akhirnya bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat Bireuen secara khusus dan Aceh secara umum,” katanya.(Iqbal)