Harianmerdekapost.com.,Fakfak Papua Barat – Bertempat di Sekolah SMK Negeri 2 Bomberay Tomage, SMP Negeri 3 Kokas Tomage, SD Negeri Yarongga Distrik Tomage dan SD YPPK ST.TITUS kampung tomage Distrik Tomage Senin pagi (9/10)wit.
SD YPPK ST.TITUS Tomage.
Sebanyak.30 buku
Dan 25 pak buku tulis dan paket belajar.( bolpen/ pensil)4 Dos.
SMP Negeri 3 Kokas Tomage 15 Pak buku tulis (Bolpen/pensil)4 Dos.
SMK Negeri 2 Bomberay 15 pak buku tulis (bolpen/pensil)4 Dos.
Program tersebut sebagai wujud kepedulian nyata Polri di wilayah sektor Bomberay Khususnya terhadap Budaya Literasi yang di Gagas oleh Bapak.Kapolri dan di tindak lanjuti oleh jajaran Polda di seluruh Indonesia dengan melakukan pendistribusian buku sampai ke pelosok Nusantara.
Dalam giat tersebut Kapolsek Bomberay IPDA.ALEX WAIMBO,SE menyampaikan bahwa Kepedulian Polri terhadap budaya literasi dan Pendistribusian buku ke seluruh Nusantara, yang di gagas oleh Bapak Kapolri tersebut, khususnya yang di laksanakan oleh Kepolisian Sektor Bomberay bertujuan untuk meningkatkan minat membaca para pelajar sehingga dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang gemilang di masa yang akan datang.
Membaca buku fisik mempunyai Nilai tersendiri sebagai sarana untuk menumbuhkan Animo serta minat baca pada generasi muda Khususnya para pelajar saat ini.
Pendistribusian buku yang dilaksanakan oleh kepolisian sektor Bomberay bukan hanya pemberian materi bacaan, tetapi juga sebagai simbol dari perhatian dan dukungan Polri terhadap perkembangan pendidikan di masyarakat.
Melalui kegiatan semacam ini diharapkan semakin banyak anak-anak yang terinspirasi untuk membaca dan mengembangkan kemampuan literasi mereka sehingga dapat menjadi generasi yang lebih cerdas dan produktif dalam membangun masa depan bangsa.
Tanggapan dan Respon Para Guru terkait giat Polri Peduli Budaya Literasi yang dilaksanakan oleh Jajaran Kepolisian sektor Bomberay bersama Bhayangkari.
Para dewan guru khususnya sangat mendukung inisiatif Polri dalam kegiatan tersebut.
Para Dewan Guru menyadari bahwa program literasi ini sejalan dengan upaya mereka dalam meningkatkan minat baca di lingkungan sekolah khususnya kalangan pelajar, Selain itu program ini juga dianggap sebagai langkah pencegahan terhadap dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh penggunaan Akses Internet pada anak-anak saat ini.(Amatus Rahakbauw).