Aceh, harianmerdekapost.com – Bireuen, KPA,PA Kombatan Batee Iliek, menggelar do’a syukuran bersama di Peringati 15 Tahun MoU Helsingki, Syukuran digelar di Meunasah Gampong Raya Dagang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Sabtu, 15/8-2020

Dalamrangka menggelar do’a syukuran, selain itu menyantuni Anak yatim piatu serta salurkan bantuan terhadap keluarga janda Korban konflik. Ceulangiek”, Tidak ada Intruksi pengibaran bendera Bintang Bulan dihari peringati 15 Tahun MoU Helsingki dari pimpinan, ujarnya.
Ketua DPW PA”, Tgk Darwis Djeunieb melalui Bendahara Kabupaten bireuen, Rusyidi Mukhtar S.Sos menerangkan, selama 35 tahun lebih Aceh bergelut dengan konflik yang seakan tidak berkesudahan. Hingga pada tanggal 15 Agustus 2005 terwujud satu perjanjian damai (MoU) di Helsinki antara RI dan GAM,
”Sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT terhadap hari bersejarah tersebut serta guna mengingatkan kembali kepada masyarakat, terutama anak sekolah dan mahasiswa. Semua masyarakat Aceh harus mengetahui bahwa”, Tanggal 15 Agustus setiap tahun merupakan hari yang bersejarah,” ujarnya.
Rusyidi mengatakan, pada syukuran dan peringatan di tahun yang ke 15 (2005 – 2020) hari ini Sabtu (15/8) kita menggelar Do’a Bersama selain menyantuni lebih kurang 27 yatim piatu serta membantu kebutuhan harian terhadap 28 KK dari kalangan janda Korban konflik,
Peringatan 15 tahun perdamaian di Aceh tidak semeriah sebagaimana tahun sebelumnya yang terlihat banyak bendera bergambar bintang dan bulan berkibar di berbagai tempat, namun pada (15 Agustus 2020) kali ini tidak dilakukan di kabupaten bireuen. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya Instruksi dari pimpinan terkait pengibaran bendera Bintang Bulan,
Dengan harapan”, Pemerintah Indonesia beserta Pemerintah Aceh, DPR Aceh, terhadap perjanjian damai (MoU) yang tertandatangani di Helsingki Finlandia antara RI dan GAM pada 15 Agustus 2005 segera di Qanunkan. Perjanjian tersebut berisikan sejumlah poin serta butiran dan penjelasan diantaranya”, Pemerintah pusat menyetujui adanya bendera, himne, dan lambang daerah untuk Aceh,
Do’a bersama serta santunan yang digelar hari ini, Sabtu (15/8) turut dihadiri Kapolres”, AKBP Taufik Hidayat, SH, SIK, M.Si, Para kombatan, Tokoh Adat dan agama, yatim piatu serta Para keluarga janda Korban konflik. Bendahara DPW PA Kabupaten Bireuen yang juga menjabat sebagai Ketua DPRK Bireuen, menyampaikan.(wardi)