Peduli Pendidikan, Kades Panaan Muhammad Ali Sediakan Wifi Gratis

PAMEKASAN, harianmerdekapost.com –  Di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Desa Panaan Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan Provinsi Jawa Timur, menyediakan jaringan wifi gratis.

Pembelajaran jarak jauh memang menjadi sebuah kebijakan. Namun pembayaran internet bagi orang tua siswa yang melaksanakan belajar daring menjadi lebih besar dari biasanya.

Hal ini dilakukan dalam rangka membantu kebutuhan jaringan internet gratis bagi para pelajar, sehingga para siswa-siswi dapat belajar secara online.

Elli Ernawati, salah seorang siswi disalah satu sekolah SMK Negeri 3 Pamekasan mengatakan, biaya yang cukup besar untuk pengadaan internet memberatkan para orangtua siswa. Sehingga Wi Fi gratis di balai desa inipun menjadi penolong.

“Jadi diberitahu guru di sini ada WiFi bagi yang tidak mampu, setidaknya membantu orangtua bisa belajar dengan WiFi gratis. Biasanya Cuma beli kuota internet 2 GB untuk 5 hari, tapi paling habis 3 hari jadi berat di kuota,” kata Elli. Rabu, (12/08/2020).

Sementara itu, Kades Panaan Muhammad Ali mengatakan, dengan disediakannya wifi di Balai Desa Panaan agar siswa itu dapat mengikuti proses belajar secara daring yang diberlakukan pemerintah selama pandemi Covid-19.

“Bagi anak-anakku di desa, kalian jangan patah semangat untuk terus belajar. Kami sengaja sediakan wifi gratis untuk kalian agar tetap menjalani kegiatan daring ini,” kata Alih sapaannya.

Diharapkan, dengan adanya jaringan Wifi gratis ini bisa dimanfaatkan dan dapat membantu anak-anak didik yang tidak memiliki paket internet sekaligus dapat meringankan beban masyarakat terutama keluarga yang kurang mampu, sehingga kegiatan belajar dan belajar berbasis daring dapat berjalan lancar.

“Mari kita bantu anak-anak didik kita untuk kelancarannya dalam belajar, bukan hanya Pemdes saja siapapun bisa yang memiliki kemampuan lebih untuk berperan aktif dan berpartisipasi didalam mendukung dunia pendidikan dimasa pandemi Covid-19 ini,” ajaknya.

Dalam masa daring ini, kata Alih menimpali, siswa tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti, memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. (Roy)