Sumenep, hariannerdekapost.com –Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kunjungi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumenep, 05/08/2020.
Kunjungan IPNU-IPPNU ke BNN yakni untuk melakukan diskusi soal masifnya peredaran narkoba di ujung timur pulau Madura.
Ketua PC IPNU Sumenep, Zaynollah mengatakan bahwa inisiatif untuk melakukan diskusi dengan BNN itu muncul setelah ia terus menerus mengikuti perkembangan pemberitaan di berbagai media yang memuat berita tentang peredaran narkoba yang melibatkan pelajar. Melalui rapat harian, akhirnya IPNU-IPPNU Sumenep memutuskan untuk silaturahim dengan BNN Sumenep.
“Kami bersepakat untuk serius dalam mengawal pencegahan penggunaan Narkoba yang semakin meningkat dikalangan pelajar,” kata Zaynollah.
Dalam diskusi itu, Zaynollah menyampaikan bahwa pelajar NU mempunyai komitmen kuat untuk ikut andil dalam mensosialisasi bahaya narkoba untuk dikonsumsi.
“Dengan memaksimalkan jejaring kelembagaan Organisasi mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa, Perguruan Tinggi hingga Sekolah dan Pesantren, kami yakin keterlibatan IPNU – IPPNU akan sangat membantu penanganan dan pencegahan Narkoba dikalangan pemuda,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Narkoba Nasional (BNN) Sumenep, Bambang Sutrisno, mengaku sangat senang dengan kehadiran pelajar NU di Kantornya.
“Sehingga membuat Tugas BNN Kedepannya akan lebih mudah dengan adanya kesadaran dan keterlibatan organisasi seperti IPNU IPPNU,” jelasnya.
Sejatinya, Bambang mengaku sangat prihatin dengan keterlibatan para pelajar sekarang dalam penggunaan narkoba. Apalagi para pemuda adalah warisan penerus bangsa.
“Untuk mencegah peredaran narkoba, kita mulai dari diri kita dan orang terdekat kita dulu,” pungkasnya.(Hairul/Mahrus)
