Pagelaran Lomba Karapan Sapi Hampir Ricuh

Sampang, harianmerdekapost.com-Pagelaran  Karapan sapi yang merupakan perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Madura Jawa Timur, bagi kebanyakan masyarakat Madura karapan sapi tidak hanya sebuah pesta rakyat atau acara yang diselenggarakan tiap tahun yang diwarisi secara turun temurun. Tetapi karapan sapi bagi masyarakat Madura adalah bentuk symbol prestise yang dapat mengangkat harkat dan martabat masyarakat Madura, karena sapi yang digunakan untuk pertandingan merupakan sapi sapi yang berkualitas sangat baik tentu dengan perlakuan yang istimewa pula.(08/08/2020).

Pagelaran karapan sapi tersebut  hampir ricuh dengan adanya kesalahpahaman masing-masing peserta namun dapat di selesaikan oleh aparat dan panitia penyelenggara dan perlombaan dapat dilanjudkan kembali

karapan sapi se Madura di laksanakan  di lapangan Priok Ketapang Sampang Madura Jawa Timur pada hari Sabtu 8 Agustus / sampai hari Minggu /2020 dan sangat meriah terdapat 86 sepasang ekor sapi saling adu kecepatan untuk mencapai titik garis finis sapi kecepatan,

karapan sapi dilaksankan dalam rangka tepi laut sekaligus ulang tahun jat matic milik almarhum Haji Syahid karapan sapi merupakan budaya masyarakat Madura dan diselenggarakan oleh Haji Abdul Salam dan panitia pelaksana Bapak Haji Abdul Salam

“menghimbau kepada seluruh peserta dan para penonton agar tetap melakukan protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah yaitu diharuskan menggunakan masker walaupun dipastikan new normal,ucapnya

budaya karapan sapi memang perlu dilestarikan dan didukung agar tidak tergerus seiring dengan perkembangan  zaman selain menjaga tradisi dan budaya Karapan Sapi juga sebagai ajang silaturahmi antara penggemar sapi, dari 4 Kabupaten atau kau se Jawa Timur

Haji Abdul Salam “mengatakan kepada Harian MerdekaPost bahwa karapan sapi bagian silaturahim Mari kita jaga sportifitas dalam perlombaan karapan sapi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena karapan sapi ini merupakan salah satu budaya lokal masyarakat Madura dan sebagai sarana hiburan masyarakat maka dari itu kita patut lestarikan, tuturya,                   jurnalis (Nrmn)