Sampang,harianmerdekapost.com– Acara tersebut sangat dimeriahkan oleh masyarakat desa setempat dan di adakan pawai perahu yang dihias dengan bendera merah putih dan juga sinden yang di adakan oleh kades Sinol dan Hj. Amsul juga para muspika Sakobanah Rabu, 26 Agustus 2020.
Mengungkapkan rasa syukur warga kepada Sang Pencipta atau Tuhan di setiap daerah tentunya berbeda-beda. Salah satunya adalah Petik Laut.
Bukan hanya menyampaikan rasa syukur atas rezeki yang melimpah, terdapat ritual khusus menjauhkan malapetaka (tolak bala’) dengan melarung sesajen di tengah laut.
Ritual Petik Laut yang merupakan tradisi warisan nenek moyang itu biasa digelar setiap tahun oleh nelayan di Desa Tamberuh Timur Kecamatan Sakobanah Kabupaten Sampang Madura, Jawa Timur.
Dengan cara itulah, masyarakat khususnya nelayan, bisa mensyukuri nikmat berupa rezeki yang diberikan Tuhan dalam kurun waktu satu tahun.
Semua nelayan di desa tersebut pasti mengikuti acara Petik Laut. “Ini bentuk rasa syukur para nelayan terhadap rezeki yang melimpah dari hasil laut,” Ujar Hj Amsul kepada wartawan harian merdeka post com
Tradisi Petik Laut Perbesar Antuasiasme warga dan nelayan mengikuti tradisi Petik Laut di desa tersebut. masyrakat menyampaikan rasa syukur, Petik Laut juga terdapat harapan warga akan jauh dari malapetaka. Pasalnya, mayoritas warga setempat bermata pencaharian sebagai nelayan.
Mereka berharap dapat dijauhkan dari musibah yang membahayakan saat melaut. “Dengan begitu, upaya mereka dalam mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan hidup keluarganya berjalan lancar.” Ujar masyarakat
Dalam Petik Laut, nelayan dan warga terlihat antusias mengikuti pawai ke tengah laut untuk arak-arakan dan memeriakan acara tersebut dan alhamdulillah di tengah tengah pandemi covid 19 acara berjalan lancar akan tetapi tetap mengikuti peraturan protokol kesehatan tetap menggunakan masker guna untuk mencegah penyebaran Covid-19 Sampang Madura Jawa Timur (Nrman)
