Harianmerdekapost.com, Pontianak, Kalbar – Jalan Budi Karya di Pontianak kembali menjadi sorotan publik setelah maraknya transaksi prostitusi di daerah tersebut. Aktivitas ilegal ini dilaporkan semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir, serta menimbulkan keresahan di kalangan warga sekitar dan pengguna jalan.
Warga setempat mengeluhkan banyaknya wanita malam yang berkeliaran dan sering kali menghentikan kendaraan yang melintas untuk menawarkan jasa mereka. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan dan moralitas di wilayah tersebut.
Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan, “Kami sangat resah dengan kondisi ini. Jalan Budi Karya menjadi tidak aman untuk dilewati, terutama di malam hari. Kami berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan yang tegas serta mengambil langkah-langkah tegas untuk memberantas praktik prostitusi di Jalan Budi Karya.masyarakat mengharapkan Patroli rutin segera ditingkatkan, masyarakat akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk mencari solusi jangka panjang.”
Selain itu, beberapa warga mengusulkan agar dilakukan sosialisasi dan pemberdayaan ekonomi bagi para wanita yang terlibat dalam prostitusi, sebagai upaya untuk mengurangi jumlah mereka yang tergantung pada pekerjaan ini.
Namun, masalah prostitusi di Jalan Budi Karya bukanlah isu baru. Wilayah ini sudah lama dikenal sebagai salah satu titik panas aktivitas prostitusi di Pontianak. Berbagai upaya sebelumnya untuk memberantasnya sering kali gagal karena berbagai faktor, termasuk kurangnya penegakan hukum yang konsisten,sehingga para murcikari/bapak ayam memanfaatkan situasi tersebut..
Diharapkan dengan adanya perhatian lebih dari pihak berwenang dan kerja sama dari masyarakat, kondisi di Jalan Budi Karya dapat segera membaik dan menjadi lingkungan yang aman serta nyaman bagi semua pihak.(kzon)
