Machfud & Mujiaman Resmi Mendaftar di KPU Surabaya. di Sambut Ribuan Relawan Berbaris di Jalan

SURABAYA – harianmerdekapost.com – Hindari Pelanggaran Protokol Kesehatan. Sepanjang jalan yang akan dilalui pasangan Machfud Arifin – Mujiaman Sukirno ketika mendaftar ke KPU bakal meria. Sebab, ribuan relawan siap menyambut keberangkatan pasangan itu di sepanjang jalan, dari posko pemenangan hingga KPU Surabaya.

Pembina Relawan REMMAS drg. David Andreasmito mengatakan proses pendaftaran pasangan Machfud-Mujiaman dipastikan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. “Prosesi pendaftaran akan dilakukan pada sore hari dan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Paslon akan tiba lebih dahulu di posko utama Jalan Basuki Rahmat 6 September 2020.

Setelah tiba di posko, paslon akan terlebih dulu ziarah kubur dan melakukan sholat ashar di komplek makam sunan bungkul surabaya selanjutnya bergeser ke kantor KPU Surabaya.

Pendaftaran Paslon Machfud Arifin – Mujiaman diterima oleh pihak KPU Surabaya, setelah diperiksa berkas berkasnya pendaftaran Paslon Machfud – Mujiaman memenuhi persyaratan.

Pasangan ini mengedepankan nilai-nilai luhur agama dalam kehidupan sehari-hari dan setiap kali memimpin.

Seperti halnya Machfud Arifin yang memegang teguh hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain dan janganlah kamu berhitung-hitung dalam berbuat kebaikan. Prinsip itu yang dilakukan Machfud Arifin bawa dalam mengabdi untuk warga Surabaya.

Di setiap kepemimpinannya sebagai Kapolda pun, Machfud Arifin selalu meninggalkan warisan berupa rumah ibadah di lingkungan kepolisian. Ia percaya, rumah ibadah yang baik dapat meningkatkan moralitas dari anggota kepolisian ketika melayani dan melindungi masyarakat.

Sementara itu, Mujiaman selalu berpegang teguh pada prinsip melayani masyarakat.

Menurutnya, kebaikan akan mengikuti jika pelayanan yang terbaik diberikan kepada masyarakat.

Pukul 18.00wib sebelum meninggalkan lokasi pendaftaran di KPU Surabaya. Paslon Machfud Arifin – Mujiaman melakukan Simbolis Budaya Sawunggaling untuk mengenang Jasa Bupati Pertama di Surabaya selanjutnya ditutup doa oleh KH. Mujahid Ansori

Aksi yang dilakukan Relawan Machfud Arifin Arek Suroboyo atau REMAAS itu sekaligus untuk menghindari kerumunan massa yang terlalu banyak di sekitar KPU. Mereka tidak ingin dukungan yang diberikan untuk pasangan Machfud Arifin – Mujiaman malah melanggar protokol kesehatan.

Pembina relawan REMAAS drg David Adreasmito mengatakan, sedikitnya sudah ada 2000 relawan yang siap menyambut keberangkatan Machfud Arifin – Mujiaman. “Ini inisiatif mereka sendiri. Mereka ingin memberikan dukungan tanpa melanggar protokol kesehatan. Sebab bagaimana pun angka kasus Covid-19 di Surabaya masih tinggi,” kata David.

Para relawan itu sebelumnya juga membekali diri masing-masing dengan masker dan hand sanitizer. Massa REMAAS akan terkonsentrasi di beberapa titik. Di antaranya Jalan Basuki Rahmat (depan Tunjungan Plaza) hingga Gubernur Suryo (depan Grahadi).

Lalu, mereka ada lagi di sekitar Air Mancur di Jalan Pemuda. Selanjutnya mereka ada juga di sekitar monumen Bambu Runcing di Jalan Panglima Sudirman. “Lalu di sekitar gedung Intiland juga ada,” kata David.

Selanjutnya, relawan REMAAS akan berbaris di sekitar Jalan Polisi Istimewa, depan monumen Perjuangan Polri. “Mereka juga akan ada di dekat Taman Bungkul. Sebab, di sana paslon kan akan salat dan ziarah ke Sunan Bungkul,” jelas David.

Dari Bungkul, Machfud Arifin – Mujiaman akan melihat para relawannya menyambut di Jalan Darmo – Diponegoro hingga Ciliwung. Di setiap titik itu, para relawan berbaris dengan formasi berjarak 2 meter sesuai protokol physical distancing yang ditetapkan WHO.

“Intinya kami tidak akan membuat kerumunan yang itu melanggar protokol kesehatan. Kalaupun kita berkumpul, pasti memperhatikan physical distancing,” pungkas David.                 Edito red

Maqdar Abdullah