Pamekasan, harianmerdekapost.com– Kepala Desa Palengaan Laok meragakan pencak silat ala Sakera di depan rumah kepala desa sendiri yang ditonton oleh team sakera Se-Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Madura.
Kades Palengaan Laok H. Moh Said menyampaikan kepada team Sakera untuk melanjutkan perjuangan Sakera yaitu membela rakyat, dan jangan sampai budayaan ala Sakera ini hilang di telan bumi. Senin (03/8/2020).
“Mari kita bersama – sama tingkatkan kebudayaan ala sakera ini sampai ajal menjemput kita semua, Insya Allah anak cucu kita akan tetap melanjutkan perjuangan ala Sakera ini.” Ajak kades tiga preode tersebut.
Sementara sambil menyimak, Team Sakera menyambut dengan penuh Antusias Apa yang di sampaikan oleh pinpinan team sakera dan mendukung dengan penuh semangat apa yang di dauhkan Beliau.
Seperti sudah dikisah sebelumnya bahwa, perlawanan Sakera bermula setelah musim giling selesai, yakni ketika pabrik gula tersebut membutuhkan banyak lahan baru untuk menanam tebu. Karena kepentingan itu, orang Belanda yang memimpin pabrik gula ingin membeli lahan perkebunan yang luas dengan harga semurah-murahnya, sehingga disitulah muncul perlawanan dari masyarakat Madura yang dipimpin Sakera.
SAKERA adalah pejuang dan pembela rakyat kecil yang berasal dari pulau Madura, Sakera berjuang di jaman penjajah kolenial Belanda dimana pada jaman itu rakyat kecil dirampas hartanya beserta tanahnya untuk di tanami tebu oleh kolenial Belanda. (Sold/sid)