Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Kekeringan dan sampai menimbulkan krisis air bersih di desa Wonosunyo kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan adalah salah satu masalah serius rakyat kecil yang perlu mendapat perhatian prioritas para pelaksana kekuasaan baik yang ada di tingkat kecamatan Gempol maupun pemerintah daerah kabupaten Pasuruan.
Dasar sederhananya adalah bahwa Air Bersih adalah merupakan salah satu kebutuhan dasar hajat hidup semua machluk hidup dimuka bumi ini dan perlu untuk dipahami oleh semua pihak bahwa kekeringan yang telah menimpah desa Wonosunyo sudah menimbulkan dampak krisis air bersih bagi kurang lebih 300 KK warga desa Wonosunyo untuk kebutuhan minum, masak, mencuci dan mandi tapi juga untuk kebutuhan minum ratusan hewan ternak serta pengairan tanaman yang ada di wilayah desa Wonosunyo.
Atas telah terjadinya kekeringan yang berdampak krisis air bersih kami selaku pewarta mengucapkan terima kasih kepada semua rekan media yang telah melakukan pemberitaan tentang kekeringan dan krisis air bersih yang telah menimpah warga desa Wonosunyo tersebut diatas.
Kami juga memandang perlu untuk menyampaikan terima kasih kepada pihak BPBD kabupaten Pasuruan yang telah memberikan respon cepat dan tindak lanjut dalam menangani kekeringan dan krisis air bersih yang ada di desa Wonosunyo, begitu pula kepada bapak Camat Gempol H Qomari, Samsul Hidayat anggota DPRD kabupaten Pasuruan ketua fraksi partai PKB, Polsek Gempol termasuk BBWS OP2 Brantas hingga secara kolaborasi bergandeng tangan penuh kompak telah menangani dan memberikan bantuan kemanusiaan berupa air bersih kepada warga desa Wonosunyo .
Harapan awak media harian merdeka post kepada pihak BPBD kabupaten Pasuruan, para pihak terkait termasuk BBWS OP2 Brantas hendaknya setiap hari tetap memberikan bantuan kemanusiaan berupa pengiriman air bersih ke desa Wonosunyo sampai benar -benar warga desa Wonosunyo dalam kondisi SAFETY dari krisis air bersih. Bersambung!!!.
(Budhi H).
