Surabaya,harianmerdekapost.com – Dampak dari Covid-19 terdapat banyak usaha yang terseok-seok dan nyaris gulung tikar. Diperlukannya suatu trobosan untuk membuat usaha agar tetap bertahan di tengah Pandemi. Salah satunya seperti menciptakan Kampung Tangguh, yang memiliki banyak ide untuk terus memajukan usaha-usaha kecil desa.
Seperti Pada KKN 2020 ini Universitas 17 Agustus 1945 melaksanakan kegiatan KKN sesuai domisili tempat tinggal mahasiswanya yang bertema *Kampung Tangguh* diharapkan mahasiswa membantu perekonomian masyarakat sekitar tempat tinggalnya karena wabah Covid-19.
Seperti yang dilakukan Mahasiswa UNTAG bernama Zhian Galang dari prodi Teknik Sipil. Membantu Bapak Edi pemilik usaha Bengkel Las Simpel Teknik.
Yang mengalami penurunan pesanan produk sangat signifikan dan beberapa pegawainya terpaksa dirumahkan guna mengurangi pengeluaran akibat dari wabah Covid-19. Dengan Menciptakan dan memproduksi di bengkel tersebut, 2 Unit TTG (Teknologi Tepat Guna) Wastafel Mekanik.
TTG akan diserahkan kepada TPQ Al-qoryah Ahsani dan diletakan didepan rumahnya.
Guna memberi kesadaran masyarakat untuk pentingnya hidup bersih di tengah wabah Covid-19. Serta mendukung Program Kampung Tangguh yang sedang dicanangkan saat ini.Jumat, 28 Agustus 2020 TTG produksi mahasiswa diserahkan ke TPQAl-qoryah Ahsani Jalan Bibis Karah No. 11A Surabaya
Pak Edi pemilik Bengkel Las Simpel Tehnik di Jalan Bibis Karah Surabaya, sangat terbantu dengan adanya KKN mahasiswa UNTAG di bengkelnya selama 12 hari dari tanggal 11 sd 31 Agustus 2020. Selain membantu memproduksi juga membantu omzet bengkel yg turun signifikan selama pandemi.
Pak edi menyampaikan “sangat berterimakasih kepada mahasiswa KKN yang telah memiliki ide dan gagasan yang sangat bermanfaat pada masyarakat dan kepada pengusaha kecil khususnya” ucapnya editor red
(Jurnalis investigasi: Anik panca)