Sumenep, harianmerdekapost.com – Prihatin dengan kondisi warganya, Pemerintah Desa (Pemdes) Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur memberikan akses internet secara gratis (Sedekah WiFi Gratis) bagi pelajar baik siswa maupun mahasiswa yang kesulitan mengikuti sistem belajar jarak jauh (BJJ) atau belajar daring (Dalam Jaringan).
Wifi gratis untuk belajar daring ini sudah digratiskan sejak bulan Juli tahun 2020. Bahkan para pelajar bisa mengaksenya selama 24 jam yang bertempat di balai desa setempat.
Demikian disampaikan Kepala Desa Lenteng Barat, Affan Afandi, kepada harianmerdekapost.com saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, 15/08/2020.
WiFi gratis ini disediakan sebagai sarana untuk memudahkan para pelajar dalam mengikuti proses belajar daring di tengah masa pandemi Covid-19.
Pria yang akrab disapa Affan ini mengaku bahwa para pelajar di desanya terkadang selalu mendapatkan beberapa kendala, terutama soal akses internet yang lelet (lamban). Ini menjadi sebuah persoalan bagi para pelajar di desanya
Ditambah lagi soal status ekonomi orangtua mereka. Bagi orangtua mereka yang status ekonominya berpenghasilan menengah ke bawah (Tidak Mampu) tentu menjadi kendala untuk membelikan paket data internet buah hatinya untuk mengikuti proses kegiatan belajar daring.
“Kegiatan belajar secara daring ini sebenarnya menjadi kendala para orang tua mereka, apalagi bagi orang tuanya yang berpenghasilan menengah ke bawah,”ungkapnya.
Kendati demikian, akhirnya pemerintah desa memberikan sarana dengan menyediakan fasilitas Wifi gratis untuk memudahkan para pelajar di wilayah desanya dalam mengikuti proses belajar daring, tambahnya.
Melalui wifi gratis yang sudah terpasang di balai desanya, pria murah senyum ini berharap setidaknya bisa membantu dan mengantisipasi beberapa persoalan yang selama ini dinilai menjadi kendala bagi masyarakat desanya. Terutama bagi para pelajar, apalagi pelajar ini adalah aset bangsa, kita wajib menjaganya,”tuturnya.
Moh. Syarif, salah satu warga setempat yang saat ini sedang menyelesaikan program S1 nya di salah satu Kampus di Sumenep mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya internet gratis yang sudah disediakan oleh pemerintah desa.
“Wifi gratis ini sangat membantu dan mempermudah belajar melalui daring. Adanya Wifi gratis ini juga sudah lama hampir satu bulan, ungkap Syarif.
Lebih lanjut, pria tampan ini mengaku jika menggunakan paket internet sendiri sangat boros, bahkan dalam satu bulannya bisa menghabiskan ratusan ribu rupiah.
“Kalau pakai internet sendiri boros, sebulan bisa mencapai Rp 100 ribu, kadang lebih. Dengan adanya Wifi gratis ini teman-teman saya semuanya merasa senang. Terima kasih kepada Kepala desaku yang baik hati,” sebutnya sembari mendoakan kepala desa dengan mengangkat kedua tangannya.(Hairul)