Surabaya, harianmerdekapost.com – Kapolres Gresik AKBP Arief fitrianto,SHh.,S.I.K.,MM beserta jajarannya dampingi Bupati Gresik Dr.Ir.H.Sambari Halim Radianto,S.T.,M.si saat open Groundbreking pembangunanTanggul pengendalian kali lamong, bertempat di area Tanggul Desa Jono Kecamatan Cerme.peresmian Groundbreking yang di gelar pada tanggal 25 agustus 2020 sekitar pukul 10.00 Wib.
Hadir dalam giat tersebut berbagai kepala daerah di kabupaten Gresik.tampak hadir LETKOL Inf.Taufik Ismail, S.Sos Dandim 0817 Gresik,Fandi Akhmad Yani,S.E Ketua DPRD Gresik,Dr. Ir. Hj. Diah Wahyu Ermawati,M.A Kepala Bakorwil II Bojonegoro,Ir. Isgiyanto, M.T Kepala Bidang Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Abduh Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Provinsi Jatim.
Sebelum di bukanya acara Groundbreaking Tidak luput pembukaan Do’a di pimpin oleh Ustadz Abdullah arif.PJU Polres beserta Instansi terkait nampak juga menghadiri , AKP Bambang angkasa Kasubbag Humas Polres Gresik,Bayu, SH, MH. Kasi Intel Kejari Gresik,Ir. Gunawan setijadi,MM Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Gresik, A.M.Reza pahlevi A. P Kasubbag Humas Pemkab Gresik.Forkopimcam beserta instansi terkait juga turut hadir Groundbreaking Suyono, SH,S.Sos, MM Camat Cerme, AKP Moh. Nur amin,SH, Kapolsek Cerme,KAPT.Inf.Karmu Danramil Cerme,H. Asrun Kades Jono,H.Gunawan Kades Pandu,Wahyudi Kades Tambak Beras,”kamis(27/8/2020).
Kepala Bidang Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Ir.Isgiyanto,MT dalam sambutannya, Bahwa Kali Lamong memiliki panjang ± 103 Km yang mana untuk Hilir masuk wilayah Kabupaten Gresik dan Surabaya selanjutnya masuk Muara sampai ke Madura.
”Mengingat Kali Lamong apabila musim penghujan selalu membawa dampak banjir yang dilewati aliran sungai karena banyak tanggul sungai yang tidak dapat menampung luapan aliran sungai tersebut,”paparnya.
Dalam proses pembangunan Tanggul Kali lamong terkendala dengan pembebesan lahan, untuk itu mohon bantuan dari Pemkab Gresik khususnya terkait dengan pembebasan lahan, dan meminta keikhlasan kepada para Petani untuk merelakan tanahnya yang akan digunakan kali lamong dan tentunya apabila dalam ganti untung dengan harga yang sewajarnya.
”Bahwasannya pada awal tahun 2020 Tanggul Desa Jono pernah Jebol, sehingga dampak dari Jebolnya tanggul tersebut mengarah luas sampai ke Desa Tambak Beras, Desa Semampir dan Bahkan ke Desa Banjarsari sehingga memgakibatkan aktifitas perekonomian masyarakat terganggu,”Jelas kepala bidang balai besar sungai bengawan.
Penekanan tombol Groundbreak pembangunan pertama tanggul kali lamong resmi di buka oleh Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, S.T., M.Si menjelaskan Bahwa Dalam pembangunan Tanggul Kali Lamong tentunya Kabupaten Gresik tidak dapat berdiri sendiri dan harus saling bekerjasama dengan Kabupaten ataupun Kota lain yang juga di lalui sungai Kali Lamong antara lain Kabupaten Lamongan,Kabupaten/Kota Mojokerto dan Kota Surabaya.
”pembangunan”Parapet (Dinding rendah tembok atau pelindung benteng) akan sangat bermanfaat bagi tanggul Desa Jono yang saat ini masih terbuat dari Tanah,”ucapnya.
Dirinya juga menambahkan, dari jumlah panjang Kali Lamong mencapai ± 103 Km, untuk Kabupaten Gresik kebagian panjang ± 58 Km dimana untuk Panjang ± 58 Km tersebut Kab. Gresik telah menganggarkan dari APBD Kab. Gresik tahun 2020 sebesar Rp. 50 Miliar (yang diperuntukan untuk Ganti Untung tanah para Petani) sedang di harapkan pada APBD Kabupaten Gresik tahun 20201 di Anggarkan sebesar Rp. 150 Miliar, dimana untuk Ganti Untung tanah Petani yang akan dibebaskan seluas ± 149 Ha.
”Dalam pembangunan Tanggul Kali Lamong di Desa Jono Kecamatan Cerme nantinya sepanjang ± 100 Meter dengan Anggaran ± Rp. 1,5 Miliar, dimana Pembangunan Tanggul ini di fungsikan untuk menahan luapan kali lamong yang sempat Jebol awal tahun 2020,” jelasnya. (Bairi)