Jadikan BUMKAM Yang Kuat Sebagai Penggerak Ekonomi Kampung

Harianmerdekapost.com.,Fakfak Papua Barat – Pelatihan penguatan BUMKAM ini diselenggarakan oleh PUPUK Surabaya yang bermitra dengan GEMAPALA dan didukung oleh The Asia Foudation.Bertempat di Hotel Grand Papua Kabupaten Fakfak Papua Barat Jalan.D.I.Panjaitan selaku direktur PUPUK Surabaya – Ike Sulistiowati ditemui Jurnalis Harianmerdekapost.com Selasa pagi (8/8)wit mengatakan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pengelola BUMKAM dalam hal penguatan kelembagaan, pengelolaan, sistem pencatatan, pembinaan dan pengawasan serta sinkronisasi dengan program pemerintah.

Pada dasarnya adanya BUMKAM akan dapat mengatasi berbagai permasalahan teknis seperti: (a) perizinan usaha, karena pendirian BUMKAM diakui secara hukum dan memiliki NIB, (b) pembiayaan, karena pemerintah desa juga dapat menggunakan dana desa untuk pembiayaan BUMKAM, (c) permasalahan teknis lainnya, karena BUMKAM memiliki peran yang cukup luas seperti BUMKAM dapat mendirikan unit usaha penyediaan bibit dan unit usaha pengolahan produk. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi dan pendampingan BUMKAM agar BUMKAM dapat aktif dalam menjalankan perannya.

Pendampingan BUMKAM tersebut dapat diarahkan pada program pendampingan dalam pendirian unit usaha penyedia input pertanian, pengolah komoditas menjadi barang setengah jadi, dan agen penjual barang setengah jadi tersebut kepada industri pengolah di luar Papua.

Permasalahan yang dialami oleh semua komoditas berasal dari permasalahan kelembagaan, dimana BUMKAM pada semua komoditas yang didampingi mengalami masalah ketidakaktifan ataupun permasalahan internal lainnya. Padahal BUMDES, (namun dalam konteks penyebutan desa di Papua yang akhirnya disebut BUMKAM) memiliki peran sentral dalam katalis perekonomian desa, karena BUMKAM memiliki tujuan untuk menjalankan unit usaha sesuai potensi desa yang tidak hanya berorientasi pada profit, namun juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Terlebih dengan adanya bantuan dana pemerintah terhadap BUMDES/BUMKAM juga akan mendorong percepatan pembangunan desa.

Oleh karena itu dengan adanya BUMKAM yang aktif di Papua akan menyelesaikan permasalahan lainnya yang berkaitan dengan pembiayaan dan perizinan. Lebih lanjut lagi dengan tujuan dan peran BUMKAM maka BUMKAM juga dapat mendirikan unit usaha untuk penyediaan bibit sebagai input awal petani dalam melakukan budidaya dan mendirikan unit usaha pengolahan produk turunan dari komoditas yang telah dibudidayakan petani, sehingga hasil komoditas yang telah dihasilkan oleh petani dapat langsung terserap. Selain itu pendirian unit usaha pengolahan produk jadi juga akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja masyarakat kampung yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraannya. Oleh karena itu keaktifan BUMKAM di Papua juga akan menyelesaikan permasalahan teknis lainnya yang dihadapi oleh tiap tiap komoditas yang dikembangkan.

Dengan adanya peran BUMKAM yang begitu strategis dalam menyelesaikan isu isu yang telah dibahas sebelumnya maka rekomendasi kebijakan nantinya sangat perlu ditujukan untuk mendorong keaktifan BUMKAM dalam melakukan kegiatan ekonominya. Rekomendasi kebijakan tersebut dapat berupa penerbitan peraturan baru, revisi peraturan, program, ataupun pemberian insentif yang bertujuan untuk mendorong keefektifan BUMKAM.

Ditempat yang sama juga Daniel Ary Kbarek -selaku Program Officer The Asia Foundation kepada Jurnalis Harianmerdekapost.com juga menambahkan bahwa dengan kegiatan pelatihan BUMKam yang dilaksanakan ini bertujuan untuk memberikan penguatan kapasitas bagi pengurus BUMKam dan pemerintah kampung sehingga mereka paham terkait tugas dan peran BUMKam dalam mendorong pengembangan ekonomi di kampung. Diharapkan BUMKam menjadi wadah untuk mengembangkan usaha – usaha ekonomi berdasarkan potensi yang ada di kampung. Agar BUMKam ini dapat dikelola dengan baik, maka selain pelatihan yang dilakukan saat ini, perlu juga didukung dengan pendampingan yang intensif dari berbagai pihak.(Amatus Rahakbauw/Kelanit).