Sumenep, harianmerdekapost.com – Warga mengeluhkan atas rusaknya jalur yang menjadi akses jalan di Dusun Baru Desa Masalima Kecamatan Masalembu Sumenep Madura Jawa Timur, sehingga mengancam akan melakukan blokade jalan khuskan untuk roda 4 alat pengangkut pasir, ini dilakukan sebagi bentuk protes warga akan kerusakan jalan lingkungan.
Disampaikan melalui surat pernyataan sikap yg ditandatangani oleh warga dusun baru tertulis, Senin (19/06/2020).
Kami Warga Dusun Baru Desa Masalima Kecamatan Masalembu menyatakan menolak alat angkut pasir roda 4 melintas di perkampungan kami, penolakan ini disebabkan dampak kerusakan yang diakibatkan alat angkut pasir tersebut pada jalan perkampungan penolakan ini dapat dibatalkan jika alat angkut pasir dimaksud memberikan konpemsasi berupa biyaya perbaikan jalan disekitar wilaya Dusun Baru.
Edi salah satu pemuda Kampung Baru menuturkan poros jalan Kecamatan sebagai penghubung antar Desa Masalima kurang lebih 5 kilo meter di wilaya tersebut sama sekali tidak tersentuh aspal, hal ini menurutnya perpotensi menimbulkan kecelakaan sebab di jalan tersebut kondisinya rusak parah terdapat kobangan sepanjang jalan yang sering dilintasi warga kampung apalagi tambahnya, di daerah tersebut sebagai akses jalur utama menuju lokasi wisata.
“Kami meminta perbaikan karna kondisinya darurat dan memprihatinkan jalan di kampung kami berlubang, dan pada musim panas berdebu kemudian musim hujan becek bahkan tidak bisa dilewati sehingga warga kesulitan melintas saat mengatar orang sakit dan ibu melahirkan keposkesmas, sukur alhamdulilah jalan didusun baru diaspal”, tuturnya
Sambung Edi agar terhindar dari kontak fisik antar warga dan pengusaha truck maka kami batalkan, meski batal digelar sikap warga yang akan blokade jalan, sejauh ini kami warga kampung baru yang terhimpun dalam forum komunikasi warga Kampung Baru (FKWAKABA) berinisatif menembusi beberapa instansi terkait yang ada di Kepulauan Masalembu meminta perbaikan jalan minimal jalan yang berlubang ditimbun, namun hingga saat ini pemerintah belum ada respon dan tindakan konkrit atas permintaan warga, ungkap kepada wartawan Harian Merdeka Post.com. Minggu (6/9/2020).
“Tidak hanya di pemerintah Desa dan Kecamatan mas kami pun meminta suadaya dari pengusaha roda 4 truck untuk menimbunkan pasir dan batu di titik jalan yang berlobang karna di ketahui jalur tersebut sebagi lalu lalang truck alat pengangkut pasir, ikhtiar kami pun kandas” terangnya.
Keluhan ini juga dilontarkan oleh salah satu pengunjung wisata Pantai Sono, Iwan.
“Di Kampung Baru ini cukup menarik sebetulnya, disini terdapat destinasi wisata lokal yang sering dikunjungi Masyarakat namun akses menuju wisata cukup memprihatinkan bahkan saya pernah ditegur warga untuk mengurangi laju kecepatan motor karna berdebu” ucapnya.
Edi berharap kepada anggota Dewan DPRD dapil 7 Kabupaten Sumenep yang masih putra daerah Masulembu mendengarkan keluh kesah kami warga Dusun Baru bahwa warganya membutuhkan jalan yang layak untuk dilintasi. Tutupnya. (An)