Bangkalan, harianmerdekapost.com- Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada) yang berbasis di kecamatan Kwanyar, kabupaten Bangkalan yaitu Ikatan Mahasiswa Kwanyar (Imaka) melakukan Kongres perdana yang diselenggarakan di SMK Asy’ari tepatnya di Desa Pesanggrahan, Kwanyar, Bangkalan. Kamis (06/08/2020).
Pada Kongres kali ini membahas antara lain Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), serta pemilihan Ketua Umum pertama Imaka. Kongres ini juga dihadiri oleh dua pembina Imaka yaitu Ach. Subairi alumni UIN Sunan Ampel Surabaya dan Mohammad Hotib Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat juga menjabat sebagai anggota DPRD Bangkalan Komisi A.
Disela-sela acara Ach. Subairi memberikan sambutannya. “Saya bangga dan mengapresiasi dengan adanya organisasi Imaka, akan tetapi jangan terlalu bangga, karena kedepannya tanggung jawab kalian akan bertambah yang mana harus memikirkan Kwanyar lebih maju lagi.” Ujar Subairi dalam sambutannya.
Subairi menegaskan bahwa sebutan kalian bukan siswa lagi, tapi mahasiswa yang harus bergerak dan mendengarkan fakta yang ada di masyarakat, jika kalian masih bersikap tidak adil, mengeluh, menindas, dan bersifat semena-mena hapus saja gelar mahasiswa jadi siswa saja. Tegasnya.
Kenapa tanya Subairi, karena maha itu maha segalanya, maha adil, maha berani, bahkan pada titik terendah, dengan kata lain mahasiswa adalah maha siap untuk menderita. Imbuhnya saat dihubungi
Selain Ach. Subairi, Mohammad Hotib juga memberikan semangat dan menaruh harapan yang sangat besar dengan terbentuknya wadah mahasiswa Kwanyar lewat sambutannya. “Rasa syukur bagi saya melihat taretan-taretan memikirkan nasib Kwanyar kedepan. Namun yang perlu disadari kesadaran geogafis, karena kita berangkat dari kecamatan Kwanyar, ini yang harus kita pikul dan pikirkan bersama.” Harap anggota DPRD Bangkalan ini.
Hotib melanjutkan dengan adanya organisasi ini yang beranggotakan 150 mahasiswa dari berbagai kampus bisa menjadi jembatan alternatif bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, instrumen teorisasi perihal problem-problem yang melingkupi kehidupan sosial masyarakat Kwanyar. Lanjutnya. “Dengan adanya organisasi Imaka bisa membumikan narasi akademis menjadi tindakan praksis emansipatoris.” Pungkasnya.
Dalam Kongres perdana Imaka Hendra Riski terpilih menjadi Ketua Umum Imaka periode 2020-2021 mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM). (jho).