HAK SEORANG MUSLIM YANG HILANG Oleh: Abdullah Mukti Editor: Sudono

 

Bismillaahir rohmaanir rohiim.

Sidoarjo,harianmerdekapost.com-Sampai hari, bulan, dan in syaa Alloh sampai akhir tahun ini banyak orang muslim menjadi berkurang haknya bahkan hilang di waktu sakit lebih parah lagi di waktu meninggal dunia.

Yaitu 1. Disambangi Atau dijenguk bahasa kita ada yang pakai istilah dibesuk oleh keluarga, sanak famili, kerabatnya.
2. Waktu meninggal punya hak untuk diantarkan ke makam/kuburan.

Dalam hadits Nabi yang agak panjang disebut ada 6 hak muslim atas muslim . Di sini saya ambil yang kelima dan yang keenam saja agar singkat.

واذا مرض فعده واذا مات فاتبعه. رواه مسلم عن ابي هريرة.
Dan apabila dia sakit maka jenguklah /besuklah dan apabila meninggal maka antarkan (ke pemakaman).

Orang di kala sakit bila dijenguk atau disambangi oleh sanak famili dan kerabatnya merupakan kebahagiaan yang tersendiri karena dapat hiburan nasehat, dan suport untuk bangkit dan sembuh dari sakitnya yang akhirnya sehat seperti semula.

Bagi pengunjung juga merasa bahagia bisa membangkitkan semangat untuk sehat kembali dan bersabar, bahkan ada yang sabar mentalqin sampai memperoleh khusnul khotimah karena menurut dokter hanya tinggal menunggu ketentuan Alloh swt. Dan apabila benar, mereka mengantarkan kepergian ruhnya serta menutup matanya seraya berdoa :

اللهم اغفر …

Hak terakhir dalam hadits tersebut di atas yaitu apabila meninggal dunia supaya diantarkan ke tempat pemakamannya (ke kuburan). Ini semua banyak yang hilang karena ada peraturan dan rasa takut dari yang sehat.

Perlu diketahui oleh kaum muslimin yang dirohmati Alloh swt.
Sebelum jenazah dimakamkan kita sudah faham kewajiban yang harus kita lakukan sebagai hak saudara kita yang sudah meninggal. Namun ada beberapa tradisi yang harus kita luruskan agar omendapatkan nilai kesunnahan.

Pertama :
Di saat saudara kita kritis hendaknya dipakai(dikenakan) busana yang bagus mungkin bila ada yang disukai sehingga di saat meninggal dia berpakaian yang bagus karena di saat bangkit dari quburnya akan mengenakan pakaian yang bagus dan diusahakan dihadapkan ke kiblat (posisi kepala di timur) seperti posisi orang sakit di waktu sholat sampai meninggal dunia tetap dihadapkan ke kiblat.
Ada hadits yang berbunyi :

عن ابي سعيد الحذري : انه لما حضره الموت دعا بثياب جديد فلبسها ثم قال : سمعت رسول الله ص. يقول: ان الميت يبعث في ثيابه التي يموت فيها.
Dari Abi Sa’id Al Khudriy, bahwa pada saat ia akan meninggal,dia minta kain/pakaian baru dan memakainya, kemudian ia berkata : saya mendengar Rosululloh saw bersabda : Mayit ini dibangkitkan dengan pakaian yang dipakai pada waktu meninggal.
Sunan Abi Dawud , kitab Al Janaiz. 3116.

ان البراء بن معمر اوصى ان يوجه الى القبلة ، فقال رسول الله ص. آصاب السنة. رواه الحاكم والبيهقى عن ابى قتادة.
Bahwa Al Barrok bin Makmar berpesan agar dia dihadapkan ke kiblat, lalu Rosululloh saw bersabada : Sesuai dengan sunnah.

البيت الحرام قبلتكم احياء وامواتا ( ابو داود كتاب الوصايا 2876.
Baitul harom itu kiblat kalian di waktu hidup dan diwaktu mati.

Tradisi di masyakat, jenazah ditutupi(dikemuli) dengan jarit (sewek) padahal jenazahnya laki laki, ini sangat tidak pas jika dipandang dari kesunnahan apalagi dipaksakan membelinya. Yang sunnah itu ialah diselimuti seperti nabi di saat meninggal dunia.

ان عاءسة آم المؤمنين قالت : سجي رسول الله ص. حين مات بثوب حبرة. صحيح مسلم كتاب الجناءز 2137. كتاب الباس 5396.
Bahwa Aisyah Ummul Mukminin bercerita : Rosululloh saw ketika wafat diselimuti (bukan ditutupi, dikemuli, dipakai) diselimuti dengan kain hibaroh.
(yg diproduksi oleh org Yaman).
Kita faham bahwa Rosululloh saw itu suka yang warna putih.

Kedua : Di saat jenazah dibawa ke pemakaman tidak perlu dan harus diingatkan keluarganya untuk tidak membeli/ menutupi jenazah dengan tikar (kloso) yang menambah biaya pemakaman yang mubadzir. Dalam hal ini saya berpikir jenazah kok dibungkus dengan tikar seperti buah nangka supaya tidak dihinggapi binatang (hama buah).
.
Di saat pandemi covid 19 ini banyak hak jenazah yang tak terpenuhi atau hilang. Karena terhalang oleh peraturan kesehatan atau takut tertular penyakit.

Maaf yang saya baca, yang saya lihat di beberapa berita yang viral, ada jenazah yang tidak dimandikan, tidak dikafani, tidak dihadapkan ke kiblat waktu dimakamkan. Saya melihat di dalam peti jenazah itu ditelentangkan (mlumah) seperti jenazah orang non muslim langsung dimasukkan ke liang lahatnya. Yang sangat memperihatinkan ,jenazah disolatkan oleh orang yang tidak faham tentang kaifiat sholat jenazah sehingga sholatnya ada tambahan RUKU’.

Mengapa ini semua terjadi ? Karena semua itu diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya. Mereka sekedar bermodal berani dan dapat upah.

Maka dengan berbagai macam cara dan usaha kita, supaya hak pasien dan jenazah tidak berkurang atau hilang , kita laksanakan sebisa mungkin kita lakukan karena semua itu dalam kondisi dloruriyyah.

Menurut saya, rasa khawatir dan takut tertular itu harus hilang dari benak kita. Sebab :
Pertama :
Sudah kita mandikan dengan kapurbarus.
Kedua :
Disemprot dengan obat pembasmi virus.
Ketiga :
Dikafani dan disemprot lagi dengan obat lalu dibungkus dengan plastik. Disemprot lagi, dimasukkan dalam peti, disemprot lagi.
Keempat :
Kita melaksanakan protokol kesehatan.
Kelima :
Kita jaga jarak.
Keenam :
Kita mensholatkan dengan jarak jauh 5 – batas yang ditentukan.

Kesimpulan :
1. Setiap masjid/ jamaah kaum muslimin hendaknya ada tem untuk merawat jamaahnya bila ada yang meninggal dunia.
2. Di sebuah keluarga/rumah tangga hendaknya ada yang faham dan sanggup merawat kluarganya yang meninggal dunia agar haknya tidak ada yang hilang, dan bisa dirawat secara syar’i yang benar dan memperoleh nilai sunnah.
3. Sholat jenazah tidak harus di masjid/rumah duka. Di jalan menuju makam boleh dan sah.
4. Sholat jenazah tidak harus berdekatan dengan jenazahnya.
5. Perawatan jenazah jangan diserahkan/ditangani oleh orang yang bukan ahlinya.
6. Bila ada yang kurang (huruf,kata,kalimatnya) atau kurang jelas, bisa ditambah, disempurkan atau dikonfirmasikan agar tidak salah faham dan jadi fitnah.
7. Semoga yang ditakdirkan meninggal saat pandemi ini kematiannya tidak jadi atau membawa fitnah.
8. In syaa Alloh bahkan asal mukmin muslim yg taat pasti termasuk syahid kata Rosululloh saw.
9. Mari berdoak :
اللهم انا نعوذ بك بكلمات الله التامة من شر ما خلق ونعوذ بك من شر قافت تسع عشر .
Semoga manfaat.
Alhamdulillaahi robbil ‘ aalamiiin.