Gresik,harianmerdekapost.com – Pemerintahan Desa Dohoagung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, menggelar festival layang-layang di area persawahan wilayah setempat, minggu sore (30/08/2020).
“Layang-layang memiliki nilai historis, yakni untuk spiritualitas dan agrikultur,” kata Ketua Panitia Festival Layang-layang Gresik 2020 Warsito Adi, yang juga sebagai Kepala Desa Dohoagung.
Menurut Warsito, “Untuk agrikultur, layang-layang digunakan untuk mengusir hewan perusak ladang atau kebun, sekaligus pengusir bosan selagi berladang. Saat ini kebiasaan menerbangkan layang-layang mulai ditinggalkan, terutama di persawahan,” katanya.
Ketua panitia mengatakan, “Festival layang-layang ini, sudah yang keempat kalinya diselenggarakan di Desa Dohoagung ini, Alhamdulillah banyak peserta yang ikut dalam acara ini, baik dari dalam Kabupaten Gresik sendiri, dan dari Tujuh Belas (17) Kota ataupun Kabupaten yang ada disekitar wilayah Kabupaten Gresik.”
“Selain untuk bersenang-senang, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak generasi milenial mengenal sawah”, kata Kades.
Warsito juga mengatakan, “Dulu banyak orang bermain layang-layang di sawah, namun sekarang semakin sedikit, karena banyak sawah beralih fungsi. Kegiatan ini sebagai upaya menumbuhkan kecintaan kepada sawah agar tetap lestari”, jelasnya.
Festival layang-layang ini diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah Kota dan Kabupaten sekitar wilayah Gresik, serta berbagai ukuran dan bentuk yang unik. Layang-layang paling besar berbentuk naga. Ada tiga layang-layang naga dengan panjang mencapai 50 meter.
Selain itu, ada layang-layang berbentuk pesawat, burung, kupu-kupu, tokoh wayang dan super hero. Festival yang digelar di area persawahan luas mampu menyedot ratusan penonton.
Sorak-sorai penonton terdengar saat ada layang-layang yang diterbangkan. Sesekali mereka berteriak ketika ada layang-layang yang akan bertabrakan atau gagal terbang,bahkan ada yang putus talinya.
Pada kesempatan itu awak media harian merdeka post, sempat wawancara kepada salah satu peserta dari Kabupaten Bojonegoro mengatakan, “Festival layang-layang ini, benar-benar membuat kita semua merasa senang dan ceria, dengan teriknya matahari yang hangat. Semoga untuk tahun depannya Festival Layang-layang ini, bisa lebih meriah dan lebih ramai lagi”, ungkapnya.
“Dengan adanya kegiatan ini, semoga bisa meningkatkan ekonomi warga desa ditengah pandemi covid-19, yang sampai kapan berakhirnya juga belum ada yang tahu. Semoga virus Corona ini segera hilang dari Negeri kita tercinta Indonesia, dan perekonomian bisa berjalan seperti sedia kala sebelum adanya covid-19 ini”, harap Kades.(wwn)