Gerakan Maskerisasi dan Edukasi Masyarakat Bersama Khofifah Indar parawansa Gubernur Jawa Timur

Surabaya,harianmerdekapost com
Gerakan Maskerisasi dan Edukasi Masyarakat di inisiasi oleh Ikatan Alumni Covid-19 RS Indra pura Surabaya dan Pengukuhan Ikatan Alumni Pasien Sembuh Covid-19 oleh Ibu Khofifah Indar parawansa Gubernur Jawa Timur di gedung Grahadi Surabaya, Minggu (23/8/2020)

Gerakan Maskerisasi dan Edukasi Masyarakat dan Pengukuhan Ikatan Alumni Pasien Sembuh Covid-19
Oleh Gubernur Jawa Timur

Gerakan Maskerisasi dan Edukasi Masyarakat ini diinisiasi oleh Ikatan Alumni Covid-19 RS Lapangan Indrapura , Sebagai bagian dari rasa syukur atas keberhasilan mereka berjuang melawan covid dan juga sebagai wujud bakti pada bangsa untuk bergotong royong bersama masyarakat membantu pemerintah mengatasi pandemi covid-19 di indonesia.

Pengukuhan ikatan alumni Pasien Sembuh ini para anggota siap menjadi relawan penyintasi, juga membantu mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang covid-19.

Dalam acara tersebut juga Penyerahan cindera mata dari Alumni ke Ibu Khofifah Indar parawansa Gubernur Jawa Timur oleh CP/ Ketua Ikatan Alumni Penyintas Covid-19 Jawa Timur Bpk Edy Sukotjo, atas upaya dan kerja keras gubernur dalam membantu proses penyembuhan mereka.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa ikut Gowes bersama sama  Optimis dari gedung Grahadi Surabaya Menuju Taman Mundu kelurahan Tambaksari untuk acara sosialisasi dan edukasi masyarakat oleh relawan penyintas juga membagikan Masker dan sovenir kepada kelurahan Tambaksari di Taman Mundu depan gelora Tambaksari Surabaya.

Para peserta melanjutkan gowes,  menuju finish di RS lapangan Indrapura untuk penutupan,  pembagian doorprize sekaligus reuni.

Para penyintas ini berkumpul dalam satu wadah untuk beperan serta dalam upaya mengatasi covid.
Diantara Mereka juga sudah memberikan sumbangsihnya dengan mendonorkan plasma darah konvalesen bagi penderita Skala berat.
Sosialisasi juga dilakukan di lingkungan sekitar mereka dan hal ini Efektif karena mereka yg mengalami langsung terpapar Covid-19 dan bisa menjalani hingga sembuh.

Ikatan alumni ini adalah yang pertama dan masih satu satunya di Indonesia, ada 1279 orang anggota 950 diantaranya berdomisili di kota Surabaya.

” Sebetulnya rekomendasi WHO olahraga saat pandemi Covid dengan bersepeda dengan jarak yang aman  jadi tidak bergerombol 1  tidak pernah terkonfirmasi positif Covid 19 selalu sembuh Dan mereka melakukan edukasi, mendeklarasikan ikatan alumni pasien sembuh Cofid19 dari rumah sakit lapangan menurut saya ini sesuatu banget karena mereka membuat satu entitas dan aktivitas itu mereka sebut sebagai apa ikatan-ikatan pasien sembuh dari ini akan memberikan dorongan motivasi bagi mereka yang sekarang masih dirawat. mereka tetap harus punya optimisme punya semangat bahwa insya Allah mereka akan sembuh semuanya seperti yang di rumah sakit lapangan 100% mereka sembuh jadi menurut saya ini akan menjadi energi baru bagi Jawa timur ,” terangnya

” Mengedukasi masyarakat yang lain yang mungkin masih menganggap enteng sekarang yang mengedukasi adalah para Survivor dari pasien yang sembuh mereka akan ajak masyarakat supaya bermasker agar masyarakat supaya menjaga jarak yang aman agar masyarakat supaya mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun antiseptik kenapa karena banyak hal yang mungkin bersentuhan dengan tangan kita selalu makanya lebih sering mencuci tangan akan lebih menjaga kita untuk terproteksi ini kan masih banyak masyarakat itu yang menjauhi ,” ujarnya. Khofifah Indar parawansa Gubernur Jawa Timur.

” Sekarang kita ada 154 lagi di rumah sakit lapangan yang luas biasanya adalah bagaimana kita membangun relawan-relawan untuk mendampingi mereka mulai dari waktu mereka dirawat sampai mereka karena dia pulang itu tidak hanya pulang saja seperti apa yang dikatakan bahwa mereka ternyata tidak diterima selama relawan dan juga ada beberapa perusahaan ini tidak bisa mengetik tapi dengan edukasi yang baik relawan ini hasilnya luar biasa mereka bisa diterima mereka temen-temen lihat sendiri sendiri sebagaimana mereka antusias sekali untuk menyampaikan ditugasi bagaimana dengan 3 m yaitu menggunakan Masker,cuci tangan dan jaga jarak,” ujarnya.dr I Dewa Gede Nalendra DI, Sp,.B,So.BTKV (K).

jurnalis (syt)