Harianmerdekapost.com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – Pemerintah Kabupaten Sumenep, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan panen padi nusantara 1 juta hektare yang berlangsung di Desa Gunggung, Kecamatan Batuan, Sabtu (11/03/2023).
Panen padi nusantara 1 juta hektare kali ini merupakan salah satu bagian program strategis ketahanan pangan yang dilaksanakan secara serentak di 10 Provinsi dan 66 Kabupaten se Indonesi.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi, S.H., M.H saat ditemui disela-sela kegitan mengatakan bahwa, Kabupaten Sumenep menjadi salah satu dari 17 Kabupaten Kota yang melaksana panen padi nusantara 1 juta hektar di wilayah Jawa Timur.
“Ini bagian dari salah satu program strategis ketahanan pangan yang sudah di himbau oleh presiden dan alhamdulillah Kabupaten Sumenep menjadi salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang ditunjuk untuk melaksanakan panen padi nusantara 1 juta hektar,” terangnya.
Bupati Fauzi juga mengatakan, sejak tahun 2023 terhitung mulai januari sampai april Kabupaten Sumenep mengalami kenaikan luas lahan tanam kurang lebih 973 hektare atau naik 3,21% dibandingkan dari tahun 2022.
“Tahun ini kita mengalami kenaikan luas lahan tanam 3,21 % dengan hasil produksi padi meningkat 3,38 % atau naik 5.655 ton,” ujarnya
Menurutnya, dari hasil panen raya tersebut ketersediaan gabah untuk Kabupaten Sumenep bisa dipastikan aman meskipun hendak memasuki bulan ramadan.
“Untuk persiapan ramadan ini dipastikan aman, karena menurut hitung-hitungan BPS, satu orang dalam satu tahun membutuhkan 98 perkapita dengan dikalikan jumlah penduduk yang banyaknya 1.200.000 maka hasiny masih surplus kurang lebih 15.500 ton,” terangnya.
Oleh sebab itu, politisi partai PDIP ini mengajak kepada seluruh petani di Sumenep agar terus menggarap lahan-lahan kosong sehingga bisa maksimalkan.
“Tujuannya tetap sama kerena ketahanan pangan ini faktor penting agar indonesia ini mengurangi jumlah impor,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Arif Firmanto mengatakan, Luas panen raya hari ini mencapai 46,5 hektare se Desa Gunggung.
Menurutnya, dari hasil ukur yang dilakukan BPS, panen raya kali ini mengahasilkan 8,5 ton perhektare. Itu artinya hasil produksi kali ini terbilang bagus.
“Untuk metode penghitingan luas lahan panen kali ini, BPS memakai kerangka sampel area, teknologi pengukuran ini memakai citra satelit, dimana setiap titik koordinat itu dipantau setiap bulan sehinga proporsional luas lahan sawah jadi lebih akurat,” ujarnya. (Nri)