Desas Desus Figur Calon Pemimpin Pamekasan Mulai Diperbincangkan

Pamekasan, harianmerdekpost.com Meski Momentum kontestasi politik dalam pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pamekasan masih kurang beberapa tahun lagi, namun desas desus figur calon pemimpin Pamekasan mendatang sudah mulai santer dibicarakan, baik di media sosial maupun di tempat- tempat umum dan tongkrongan aktivis di Kota Gerbang Salam, Selasa (18/08/2020).

Dari hasil suara aktivis pinggiran dan masyarakat, dihasilkan Sejumlah nama baru dalam figur kepemimpinan Pamekasan mendatang yang ternyata datang dari sejumlah tokoh dan politisi di Pamekasan.

Hal ini terlepas dari kesiapan atau tidaknya figur tersebut untuk benar- benar maju dalam kontestasi Pilbup mendatang.

Diantara nama- nama figur dan tokoh calon pemimpin Pamekasan di masa mendatang diantaranya keluar dari Partai Binaan Mantan Presiden Republik Indonesia H. Susilo Bambang Yudhoyono.

Politisi Partai Demokrat Ismail SH.I, M.I.P masuk dalam nominasi calon pemimpin mendatang, tidak hanya sekedar nama, Hasil obrolan ringan tersebut juga berhasil menyandingkan Ismail dengan Kepala Desa Waru Barat Abdus Salam Ramli.

Tidak hanya itu, Paduan nama bagi kedua sosok figur ini juga berhasil dirangkai menjadi “ISLAM BERSATU “yang merupakan kepanjangan dari Ismail dan Abdussalam Bersatu.

Dua figur ini dinilai pasangan ideal dalam memimpin Pamekasan, hal ini dilatar belakangi pengalaman dari masing- masing figur, baik dalam bidang sosial, budaya ekonomi dan politik.

Tidak hanya menghasilkan dua nama tersebut, lebih mengejutkan lagi, hasil obrolan ringan tersebut menghasilkan dua nama lagi sebagai sosok figur yang masuk nominasi sebagai Calon Pemimpin Pamekasan mendatang.

Nama tersebut berasal dari Tokoh NU Pamekasan Kh. Taufik Hasyim, tak heran jika nama ini muncul sebagai calon Pamekasan Satu, Ra Taufik sapaan akrabnya dinilai sebagai sosok yang tepat dalam memimpin Pamekasan Mendatang.

Bukan tanpa alasan, selain sebagai tokoh NU yang kharismatik sosok Ra Taufik dinilai mempunyai jiwa leadership yang cukup, Meski bukan seorang politisi dirinya mempunyai cukup pengalaman dalam kepemimpinan.

Untuk mengimbangi Ra Taufik, hasil obrolan ringan aktivis pinggiran ini dimunculkan lagi sosok penyeimbang yang keluar dari unsur Politisi dari Partai Berlambang Ka’bah yakni Partai Persatuan Pembangunan alias PPP, Achmad Baidowi.

Sosok Achmad Baidowi dinilai figur yang tepat disandingkan dengan Ra Taufik, pasalnya Ra Taufik yang memang merupakan ulama NU Muda berpengalaman, akan lebih tepat disandingkan dengan Politisi yang berbeground Santri.

Sosok Achmad Baidowi alias Awiek, dinilai sebagai figur yang tepat, pasalnya pengalamannya sebagai anggota DPR RI sudah menjadi modal pengalaman dalam kepemimpinan Pamekasan mendatang

Apalagi, di Pemilu 2019 lalu, Awiek berhasil meraup suara mencapai 227.170,- dari tabulasi perolehan suara PPP di Dapil XI Jawa Timur.

Tidak banyak fariasi Untuk paduan nama antara Gus Taufik dan Awiek, disimpulkan nama paduan dua sosok figur tersebut menjadi “BAGUST” yang merupakan kepanjangan dari Baidowi dan Gus Taufik.

Selanjutnya, semua opini tersebut dikembalikan pada masing- masing figur, pembaca dan masyarakat.

Sekali lagi ditegaskan, nama- nama baru tersebut merupakan hasil obrolan ringan aktivis pinggiran, dan sebagian merupakan suara masyarakat yang dihimpun dari berbagai sumber.

Penulis : Sid